Kutacane (Waspada Aceh) – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara yang membidangi pertanian dan koperasi, Musyadi, meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk membantu peralatan dan perlengkapan petani dan pengolah gula aren.
“Gula aren telah menjadi salah satu komoditi unggulan yang dapat kita banggakan. Selain karena kualitas gula aren dari Agara cukup baik, keberadaan produk ini di pasaran juga cukup di kenal di Aceh dan luar Aceh,” kata Musyadi Kepada Waspadaaceh.com, di Kutacane, Senin (23/11/2020).
Dia menyebutkan, sayangnya dalam proses pengolahan, petani gula aren masih menghadapi kesuliatan. Pasalnya peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memproduksi gula aren, selama ini masih menggunakan cara-cara tradisional, ujarnya.
Musyadi menambahkan, selain masalah alat produksi, petani juga masih kesulitan dalam hal pemasaran. Begitupun para petani gula aren di Aceh Tenggara masih terus bertahan menekuni profesinya demi menghidupi kebutuhan keluarga mereka, sebutnya.
Dia mengharapkan kepada pemerintah daerah agar dapat segera membantu peralatan produksi, membantu promosi dan memfasilitasi pemasarannya.
“Kita berharap para petani gula aren di Agara ini hidupnya bisa lebih sejahtera, dan nama Agara bisa lebih dikenal karena produk gula arennya yang berkualitas,” ujar politisi dari Partai Hanura ini. (Sopian)
