Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Eka Rizkina, menjemput aspirasi masyarakat hingga pulau terluar, lebih tepatnya di Pulau Breuh.
“Pada masa reses ke-II tahun persidangan 2022-2023 ini, saya secara khusus menjemput aspirasi warga terluar di kepulauan, yaitu Pulau Breuh yang merupakan bagian dari Kecamatan Pulo Aceh,” kata Eka Rizkina kepada Waspadaaceh.com, Minggu (12/3/2023).
Selama melaksanakan kegiatan dua hari mulai tanggal 11-12 Maret di Pulo Aceh, Eka Rizkina menemukan banyak fakta menarik yang penting untuk diperjuangkan ke tingkat Kabupaten Aceh Besar. Seperti halnya, terkait dermaga sandaran feri yang masih terkesan sangat jauh dari kata layak.
Eka selaku Wakil Ketua Komisi II DPRK yang membidangi perekonomian mengatakan, warga Pulo Aceh sangat mengharapkan pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk lebih intensif di bidang perikanan. Karena bidang perikanan ini merupakan salah satu potensi utama yang bisa digarap agar dapat menyejahterakan para nelayan di wilayah pesisir itu.
“Karena itu, saya minta Pemerintah Aceh Besar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menjalin komunikasi secara intensif bersama para panglima laot yang ada di kawasan kepulauan. Juga para nelayan lainnya. Jangan sampai, ada warga yang merasa haknya terabaikan,” jelas Eka.
Di samping itu, Eka menyebutkan reses kali ini sangat istimewa, karena selain menjemput aspirasi warga, dia juga melakukan kegiatan sosial lainnya. Di antaranya melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Pulo, pelatihan menghafal Al-Qur’an bagi guru-guru TPA, penyerahan wakaf buku untuk santri TPA dan penyerahan santunan bagi anak yatim.
“Besar harapan kami, agar keberadaan kita di tengah-tengah masyarakat Pulo Aceh ini memberi energi positif, agar masyarakat Pulo tidak merasa dianak tirikan karena berada di kawasan kepulauan. Hari ini kita membuktikan bahwa PKS selalu ada untuk masyarakat Pulo,” tutupnya. (*)
