Minggu, April 28, 2024
Google search engine
BerandaAcehAnggota DPRA Desak Pj Gubernur Aceh Turun Langsung Atasi Banjir di Agara

Anggota DPRA Desak Pj Gubernur Aceh Turun Langsung Atasi Banjir di Agara

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ali Basrah mendesak Pj Gubernur Aceh untuk turun langsung mengatasi bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara.

Menurutnya, bencana yang terjadi saat ini di Agara bukanlah bencana yang biasa yang bisa ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Karena peristiwa hari ini bukan skala daerah akan tetapi sudah skala provinsi.

Saat meninjau langsung lokasi banjir, melalui sambungan selulernya kepada Waspadaaceh.com, Jumat (24/11/2023) Ali Basrah menjelaskan kurang lebih ada 90 desa di Agara yang sangat memprihatinkan akibat banjir yang secara berketerusan. Akibat banjir ini, kata Ali Basrah, selain merenggut dua nyawa, juga banyak rumah warga yang sudah hanyut, rata dengan tanah dan digenangi air dan lumpur.

Selain itu, banyak infrastruktur yang rusak seperti jalan dan sekolah. Saat ini yang paling parah, bahkan proses belajar mengajar terpaksa dihentikan akibat rusaknya bangunan sekolah yaitu, SMA N 1 Bambel, yang terletak di Desa Rikit Bur, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara.

Di desa tersebut, juga sangat sulit untuk mendapatkan air bersih dan sangat tidak memungkinkan dibangun posko, karena sampai detik ini masih terjadi banjir.

“Terpaksa, masyarakat untuk sementara waktu mengungsi di tempat saudara dulu,” sebut Sekretaris DPD I Partai Golkar Aceh ini.

Walaupun, di lokasi tersebut sudah didirikan dapur umum, akan tetapi stok bahan pokok masih terbatas.

Karena itu, Ali Basrah, meminta Pj Gubernur Aceh untuk turun langsung dan meninjau kondisi Agara saat ini. Paling tidak, kata Politisi Senior Partai Golkar ini, Pj Gubernur sesegera mungkin memerintahkan dinas terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Dinas Sosial Aceh, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh dan dinas lainnya untun turun langsung ke lokasi.

“Kami dari Forum Besar (Forbes) Aceh, Daerah Pemilihan (Dapil) 8 meminta Gubernur Aceh beserta dinas terkait, segera turun ke lokasi banjir di Agara,” tegas Ketua Fraksi Partai Golkar Aceh ini.

Sampai detik ini di lokasi banjir, lanjut Ali Basrah, masih kurangnya alat berat dan kebutuhan juga masih terbatas. Berdasarkan laporan dari posko, belum ada bantuan dari Pemerintah Provinsi, yang ada hanya bantuan dari APBN.

“Kita tau anggaran belanja tidak terduga ada, jadi manfaatkanlah itu untuk membantu masyarakat yang kena musibah banjir. Satu lagi, kita minta turunkan alat berat, karena alat berat yang terbatas dapat menyebabkan bencana semakin meluas,” jelasnya.

Upaya Tanggap Darurat dan Mitigasi Bencana

Dia mengatakan yang terpenting dilakukan dalam waktu dekat yang pertama adalah menyelamatkan nyawa dan harta benda dari masyarakat. Kemudian fasilitas umum harus segera diperbaiki dan kebutuhan pokok harus terpenuhi.

“Ini kan dalam masa tanggap darurat, jadi harus dibantu dalam waktu dekat,” tegasnya saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Agara.

Kemudian, dalam jangka panjang, harus diketahui penyebab utama banjir tahunan di Agara ini. Jika dilihat dari kasat mata, banjir ini akibat banyak hutan yang dialihfungsikan menjadi kebun dengan menebang pohon sembarangan.

“Hulunya dulu kita perbaiki baru ke hilirnya,” jelasnya.

Jadi ke depan, dia meminta kepada Pemda dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menertibkan penebangan atau pembukaan lahan secara liar, agar bencana banjir di Agara tidak terulang lagi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER