Selasa, April 23, 2024
Google search engine
BerandaTausiahAminullah Usman: Banda Aceh Barometer Penegakan Syariat Islam

Aminullah Usman: Banda Aceh Barometer Penegakan Syariat Islam

Banda Aceh (Waspada Aceh)- Banda Aceh yang dikenal dengan slogan Gemilang Dalam Bingkai Syariat, diharapkan menjadi miniaturnya Aceh dan menjadi barometer penegakan syariat Islam di Provinsi Aceh.

“Kehadiran para ulama/ustadz, tengku serta para peserta muzakarah hari ini akan menjadi spirit bagi kami dalam pengamalan syiar dan penegakan Syariat Islam,” ujar Aminullah di hadapan puluhan ribu peserta Muzakarah Ulama Tauhid Sufi Internasional, Jum’at malam (13/7/2018) di lapangan tugu Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Aminullah juga mengucapkan terimakasih kepada panitia karena telah memilih Banda Aceh sebagai lokasi Muzakarah Ulama Sufi Internasional tahun 2018.

“Kepada para ulama, Abuya Amran Wali dan juga bapak Plt Gubernur, Saya ucapkan terimakasih telah memilih Banda Aceh sebagai tuan rumah penyelenggaraan muzakarah ini. Saya tegaskan Pemko dan masyarakat kota selalu siap dan mendukung penuh kegiatan seperti ini,” ujar Aminullah disambut teriakan takbir dari puluhan ribu peserta muzakarah.

Sebagaimana diketahui, Muzakarah Ulama Tauhid Sufi Internasional diikuti oleh 30 ribu peserta dari seluruh dunia. Peserta datang dari Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara dan dari seluruh Indonesia.

Kata Aminullah, warga Banda Aceh sendiri sangat antusias menyambut kegiatan ini berlangsung. Warga secara sukarela ikut berpartisipasi menyumbang konsumsi dan transportasi. Setiap harinya ada puluhan ribu bungkus nasi disumbangkan oleh warga kota untuk peserta muzakarah.

“Terimakasih saya ucapkan kepada warga kota yang sangat antusias menyambut muzakarah ini. Terimakasih juga atas sumbangannya,” ujar wali kota.

Wali kota juga menyampaikan bahwa warga Banda Aceh dan Aceh secara umum sangat terbuka terhadap tamu dari belahan dunia manapun.

“Kami berharap para alim ulama, guru-guru kami semua dapat melihat dan merasakan sendiri bahwa kota ini dan warganya, senantiasa terbuka, ramah serta santun. Kami berharap semua yang hadir di Banda Aceh cukup nyaman selama melaksanakan muzakarah ini,” ujar Aminullah seraya mengajak seluruh peserta untuk mengelilingi Banda Aceh, menikmati wisata dan kuliner yang menggugah selera.

Muzakarah Ulama Sufi Internasional akan berlangsung selama empat hari, yakni dari tanggal 13 – 16 Juli 2018.

Ketua panitia penyelengara, ini, DR.Munawar A Jalil mengatakan, kegiatan Muzakarah Ulama Sufi Internasional dimaksudkan untuk memberi pemahaman menyeluruh terkait literasi tasauf.

“Melalui muzakarah ini, kita juga ingin memberikan pesan kepada dunia bahwa syariat Islam sangat toleran di Aceh. Pemahaman yang keliru tentang Aceh terjawab dari muzakarah yang kita gelar hari ini,” ujar Munawar Jalil.

Muzakaran Ulama Tauhid Sufi Internasional Tahun 2018 mengusung tema ‘Tauhid Sufi Membangun Manusia Berakhlak Mulia’.

Muzakarah kali ini menghadirkan pemateri dari kalangan ulama dan akademisi dari dalam dan luar negeri, seperti Prof Yusny Saby (Guru Besar UIN Ar-Raniry), Syekh Dr Azis Kobaiti (Maroko), Syekh Dr Mahmoud Abu Al-Hauda (Syria) dan KH Zein Djarnuji (Jawa Barat). (b01)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER