Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) pusat mendatangkan
truk makanan kemanusiaan (Humanity Food Truck) untuk menyiapkan ratusan paket makanan secara gratis kepada 99 pengungsi Muslim etnis Rohingya, yang saat ini ditampung di bekas kantor Imigrasi, di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Mobil Humanity Food Truck merupakan mobil besar yang sudah dimodifikasi sebagai dapur umum berjalan. Mobil ini disiapkan untuk memberikan pelayan makan gratis kepada puluhan etnis Rohinya, dan sudah tiba barak Rohingya di Lhokseumawe, sejak Rabu (1/7/2020). Sebelumnya truk ini menempuh perjalanan selama 4 hari dari Jakarta menunju Lhokseumawe.
Kepala Cabang ACT Lhokseumawe, Thariq Farline menyebutkan, selain mobil layanan makanan gratis, ACT juga menempatkan mobil air bersih untuk pengungsi Rohingya dan ambulance Pre-hospital untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada mereka.
“Truk makanan kemanusiaan, dalam sehari dapat menyajikan makanan siap saji kurang lebih 500 porsi. Kehadiran mobil sebagai bentuk respon atas kebutuhan pangan yang paling penting bagi pengungsi Rohingya, termasuk mobil air bersih dan ambulans yang sudah di lokasi pengungsi,” kata Thariq dalam keterangan ke Waspadaaceh.com, Kamis (2/7/2020).
Menurutnya, selama mereka berada di penampungan sementara, ACT Lhokseumawe bersama MRI terus berikhtiar memberikan pelayanan dan melakukan aksi terbaik. Seperti membuat sekolah darurat, trauma healing dengan membuat berbagai kegiatan untuk anak-anak, sehingga mereka menjadi lebih aktif kembali.
“Dengan hadirnya armada maupun truk kemanusian itu, dapat menunjukkan bagaimana seriusnya ACT membantu pengungsi Rohingya. Armada tersebut yang nantinya tidak hanya melayani pengungsi saja, tetapi untuk relawan, juga petugas keamanan,“ pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 99 orang warga etnis Rohingya, diantaranya 48 wanita, 17 pria dewasa dan 34 anak – anak terdampar di perairan Aceh, Rabu siang (24/6/2020). Para pengungsi itu terombang-ambing di laut lepas. Kapal motor yang mereka tumpangi bahkan nyaris tenggelamm sehingga mereka diselamatkan dan dievakuasi ke kapal motor milik nelayan Aceh. (riri).