Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kondisi Aceh masih mengkhawatirkan setelah hari ini ada penambahan 79 kasus baru pasien positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan 12 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara pasien yang dilaporkan sembuh bertambah lagi sebanyak 162 orang. Angka kesembuhan meningkat dari 51,9% dua hari lalu (26/9/2020) menjadi 55,6% pada hari ini, kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, Senin (28/9/2020).
Baca:
Dunia Pendidikan Aceh Tamiang Berkabung
Di Aceh Tamiang, 14 Kasus Positif Baru COVID-19
“Alhamdulillah, tatalaksana penanganan pasien di RSUD kabupaten/kota dan RSUD di Banda Aceh semakin baik,” pujinya.
Sementara dari jumlah penderita COVID-19 terkonfirmasi bertambah 79 orang dalam 24 jam terakhir, dilaporkan 12 orang meninggal dunia.
Dia merinci pasien COVID-19 yang dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir sebanyak 162 orang meliputi warga Banda Aceh 134 orang, Simeulue 14 orang, Pidie Jaya 7 orang, Bener Meriah 5 orang, warga Aceh Selatan sebanyak 2 orang.
Pada sisi lain, lanjutnya, jumlah penderita baru yang konfirmasi positif juga bertambah lagi. Kasus-kasus baru ini pada umumnya hasil tracing terhadap kontak erat pasien konfirmasi sebelumnya. Jumlahnya mencapai 79 orang.
Korban baru terpapar virus Corona tersebut meliputi warga Banda Aceh sebanyak 32 orang, Gayo Lues 20 orang, Aceh Besar 19 orang, dan warga Pidie Jaya sebanyak 4 orang. Sisanya, warga Aceh Barat Daya, Nangan Raya, Sabang, dan Kota Lhokseumawe.
Baca:
In Memoriam Harun Keuchik Leumiek, Sang Abdi PWI Aceh (Bag I)
Iskandar Ali: DPRK akan Panggil Satgas COVID-19 Aceh Besar
Kumulatif COVID-19
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan ada penambahan 79 kasus positif COVID-19 (konfirmasi) baru, secara akumulasi jumlah korban virus Corona di Aceh sudah mencapai 4.323 orang.
Rinciannya, 1.753 orang dirawat di rumah sakit atau diisolasi, 2.403 orang dinyatakan sembuh, 167 orang meninggal dunia.
Korban infeksi virus Corona yang dilaporkan meninggal dunia masing-masing warga Kota Banda Aceh 5 orang, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Jaya, dan Nagan Raya, masing-masing 1 orang. Sisanya, 1 orang lagi merupakan warga dari luar daerah.
“Penderita COVID-19 yang meninggal dunia hampir semua memiliki penyakit komorbid, antara lain memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes militus, atau penyakit penyerta lainnya,” tambah SAG. (Ria)
Baca:
Terkait Relokasi Kampus IPDN, DPRK Segera Temui Mendagri
Petani Agara Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Warga Agara Sambut Hangat Tuntutan Pemekaran Provinsi ALA
