Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAceh "Dihantui" Corona, Kini Muncul Kasus Baru di Bireuen

Aceh “Dihantui” Corona, Kini Muncul Kasus Baru di Bireuen

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh harus bekerja ekstra cepat untuk menekan pandemi virus Corona, yang kini “menghantui” provinsi syariat Islam itu. Pasalnya, kasus baru positif COVID-19 terus bermunculan.

Untuk itu masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan. Kasus terbaru positif Corona, kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG, muncul di Kabupaten Bireuen. Padahal sebelumnya belum terdengar ada warga di kabupaten ini terserang virus Corona.

“Warga ‘Kota Juang’ yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona itu dirilis sebagai Pasien 88 COVID-19 Aceh,” tutur SAG kepada media, Selasa (7/7/2020).

SAG menjelaskan, berdasarkan laporan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Aceh, dr Hanief, pasien 88 itu jenis kelamin perempuan, umur 57 tahun, dan memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan lokal di luar Aceh.

“Ia berobat ke RSUD dr.Fauziah Bireuen karena batuk-batuk. Pasien 88 ini jujur mengaku pernah ke zona infeksius dan tim medis melakukan swab cairan nasofaring dan orofaringnya,” kata SAG.

Hasil pemeriksaan swab-nya di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Litbangkes Aceh, jelas SAG, pasien 88 itu terkonfirmasi positif COVID-19 per tanggal, 6 Juli 2020. Pasien 88 ini langsung menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD dr Fauziah, Bireuen.

Bebas COVID-19

Sementara itu, SAG mengatakan ada dua pasien COVID-19 yang sudah sembuh, selama ini dirawat di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) dan Ruang Isolasi Pinere RSUZA Banda Aceh, masing-masing His, 55 dan EMI, 31.

Laki-laki His dirawat di RICU sejak 21 Juni 2020 setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah sekitar 16 hari ditangani Tim Medis Covid-19 RICU-RSUZA, His dinyatakan sembuh (negatif) berdasarkan hasil swab dua kali berturut-turut. Dia dibolehkan pulang untuk pemulihan kesehatannya di rumah.

Sedangkan pasien perempuan EMI yang menjalani perawatan di Ruang Isolasi Pinere RSUZA sejak tujuh hari lalu tidak memiliki riwayat ke zona merah, namun dia kontak dekat positif COVOD-19 lainnya. Warga Kota Banda Aceh ini dinyatakan sembuh dan meninggalkan rumah sakit hari ini karena hasil swab-nya sudah bebas virus Corona.

“Kita berharap kedua pasien yang baru sembuh ini tetap menjalankan protokol kesehatan di hari-hari selanjutnya agar penyakit itu tidak berulang,” saran SAG.

Akumulasi Kasus

SAG merilis akumulasi kasus COVID-19 di Aceh berdasarkan laporan Gugus Tugas kabupaten/kota se-Aceh, per tanggal 7 Juli 2020, pukul 15.00 WIB.

Jumlah ODP di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.304 orang. “Tidak ada penambahan ODP baru hari ini,” katanya.

ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas COVID-19 kabupaten/kota sebanyak 47 orang. Sedangkan sebanyak 2.257 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri, jelasnya.

Sementara PDP, lanjutnya, sebanyak 127 kasus. Tidak ada penambahan PDP yang baru. PDP dalam perawatan rumah sakit rujukan COVID-19 kabupaten/kota saat ini, sebanyak 4 orang.

PDP di Aceh yang sudah sembuh sebanyak 122 orang. PDP yang meninggal dunia hanya 1 orang. PDP itu meninggal pada 26 Maret 2020.

Sedangkan jumlah orang yang positif COVID-19 hingga saat ini sudah mencapai 88 orang. Pasien Corona yang sedang dirawat sebanyak 43 orang, sudah sembuh 42 orang, dan 3 orang meninggal dunia. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER