Jumat, Februari 7, 2025
spot_img
BerandaEkonomiAceh Alami Deflasi 0,13 Persen pada Januari 2025, Tarif Listrik Jadi Pemicu

Aceh Alami Deflasi 0,13 Persen pada Januari 2025, Tarif Listrik Jadi Pemicu

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh melaporkan bahwa pada Januari 2025, Aceh mengalami deflasi sebesar 0,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Penurunan tarif listrik menjadi faktor utama yang mendorong deflasi dengan andil sebesar -1,59 persen.

“Deflasi Januari 2025 didominasi oleh penurunan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, terutama tarif listrik,” kata Kepala BPS Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, dalam rilisnya, Senin (3/2/2025).

Meski secara bulanan mengalami deflasi (penurunan harga barang), secara tahunan (Januari 2025 dibandingkan Januari 2024), Aceh tetap mencatat inflasi sebesar 1,61 persen.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi tahunan, dengan komoditas seperti cabai merah, minyak goreng, dan sigaret kretek mesin yang mengalami kenaikan harga.

Ahmadriswan juga mengatakan, inflasi tahunan tertinggi tercatat di Kota Lhokseumawe, yakni 2,41 persen. Sebaliknya, Kota Banda Aceh mencatat inflasi tahunan terendah sebesar 1,12 persen.

Sementara itu, secara bulanan, Banda Aceh mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,47 persen, sedangkan Lhokseumawe justru mengalami inflasi bulanan sebesar 0,38 persen.

Beberapa komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi pada Januari antara lain cabai merah (0,48 persen), ikan tongkol (0,17 persen), dan ikan dencis (0,14 persen). Sebaliknya, selain tarif listrik yang turun signifikan, harga tomat juga mengalami penurunan sebesar 0,21 persen.

BPS mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus mencermati perkembangan harga komoditas yang berpengaruh terhadap daya beli. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER