Suka Makmue (Waspada Aceh) – Sebanyak tujuh gampong dalam Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya terancam gagal tanam serentak akibat lahan petani kekeringan.
Kekeringan lahan terjadi setelah bendungan irigasi di Gampong Blang Puuk Nigan yang telah lama jebol, hingga kini belum diperbaiki, kata Keuchik Gampong Nigan, Nawawi, Selasa (17/12/2024) dalam reses I anggota DPRK Nagan Raya, Saiful Thaib, yang berlangsung di sebuah warkop Gampong Nigan.
Nawawi menjelaskan, kerusakan bendungan irigasi di Gampong Blang Puuk Nigan itu, telah berlangsung lama. Namun sampai saat ini, kerusakan tersebut belum ada tanda tanda perbaikan oleh dinas terkait.
Kini ratusan hektare sawah masyarakat mengalami kekeringan, sehingga dipastikan akan gagal tanam serentak di penghujung tahun 2024 ini.
Bahkan kata Nawawi, lahan pertanian masyarakat yang telah dibajak tersebut, kini telah kering akibat tidak bisa dialiri air ke persawahan masyarakat.
Oleh karena itu, untuk menanganinya, Nawawi meminta kepada anggota DPRK Nagan Raya, supaya meminta dinas terkait mencarai solusi terhadap lahan pertanian yang terancam gagal tanam serentak tersebut.
Sementara itu anggota Komisi IV DPRK Nagan Raya Saiful Thaib menyebutkan, terkait persoalan tujuh gampong dalam Kecamatan Seunagan, dia akan memanggil kepala dinas terkait tersebut.
Tujuan dia memanggil Kadis untuk merespon keluhan petani dalam tujuh gampong agar lahan pertanian yang telah kering tersebut segera memproleh air.
Politis PPP itu juga akan meminta kepada Pemkab Nagan Raya melalui dinas terkait, agar bendungan irigasi yang telah rusak untuk segera diperbaiki pada tahun 2025 mendatang, pungkasnya.
Adapun tujuh gampong yang terancam gagal tanam serentak tersebut antara lain, Gampong Blang Puuk Nigan, Blang Pateuk, Gampong Cot, Rambong Rayeuk, Rambong Cut, Kuta Paya, Paya Udeung serta Gampong Nigan. (*)