Petugas yang menjaga Huta Kota mengatakan, tempat ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai waktu shalat Maghrib tiba.
Minggu sore 3 November 2024, sekira pukul 17.00 WIB, langit Banda Aceh tampak sedikit mendung. Tapi cuacanya terasa panas dan tak ada angin.
Rasanya hanya sekian menit Banda Aceh seolah akan diguyur hujan, karena langit terlihat mulai gelap. Namun gumpalan hitam awan sepertinya enggan menurunkan tetesan airnya.
Hingga akhirnya, aktivitas yang sudah terencana bisa diselesaikan termasuk berwisata ke Hutan Kota. Sebab hingga malam hari, hujan juga tak kunjung turun.
Meski pada hari itu langit tidak begitu cerah, namun Hutan Kota yang terletak di Jl. Hutan, Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, dikunjungi banyak wisatwan seperti biasanya.
Beragam jenis tanaman dan bungga seperti pepohonan yang hijau nan rindang memberi kesejukan di tengah Banda Aceh yang sudah lama tidak turun hujan.
Hutan Kota yang luasnya mencapai 7,15 hektare ini memiliki banyak spot foto yang indah dan kekinian. Dan saat ini spot foto andalan di Hutan Kota adalah jembatan di atas rawa bakau.
Dari atas jembatan ini pengunjung sering berswafoto untuk mengabadikan moment berkunjung dengan latar hutan bakau. Tak hanya berswafoto, pengunjung juga banyak duduk di atas jembatan sambil menikmati sunset di sore hari.
Ada juga jembatan penghubung yang ketinggiannya mencapai 25 meter. Spot ini juga menarik sebab pengunjung dari atas jembatan bisa leluasa menikmati keindahan seputar Hutan Kota.
Tanggul yang menghadap langsung ke rawa bakau juga sering dijadikan pengunjung sebagai tempat bersantai ria.
Masih banyak keindahan Hutan Kota yang bisa dinikmati sehingga membuat pengunjung betah berlama-lama di dalamnya. Selain pengunjung bisa menikmati keindahannya, tempat ini juga dibuat sebagai tempat wisata yang ramah anak. Karena saat masuk ke dalamnya terdapat fasilitas tempat bermain anak (Playground).
Selain itu fasilitas seperti mushola dan toilet juga tersedia. Satu lagi yang tak kalah menarik, di Hutan Kota ini tersedia jogging track sepanjang 500 meter.
Karena itu, selain bisa tempat wisata Hutan Kota ini juga dijadikan sebagai tempat berolahraga.
Hutan Kota Mudah Dijangkau
Menuju ke lokasi ini sangat mudah. Hutan Kota dapat diakses dari jalan utama Banda Aceh ke arah Krueng Raya. Sebelum melewati jembatan Alue Naga, pengunjung belok ke kiri sekitar 50 meter saja.
Petugas yang menjaga Huta Kota mengatakan, tempat ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai waktu shalat Maghrib tiba.
“Mulai dibuka pagi, tapi ramainya saat sore hari sekitar jam 4-6,” sebut Ando kepada Waspadaaceh.com.
Karena itu dia mengimbau kepada pengunjung untuk segera keluar dan tidak ada aktivitas lagi di Hutan Kota saat Maghrib tiba. Sebelum pulang, pengunjung hanya dimintai uang senilai Rp2.000 untuk biaya parkir, selebihnya gratis termasuk menikmati fasilitas bermain anak di dalamnya.
Lokasi yang muda dijangkau dan tidak ada pungutan biaya, Hutan Kota menjadi pilihan berwisata di sore hari.
“Wisatanya bagus, tempatnya sangat mudah dijangkau dan yang lebih penting tidak ada dipungut biaya masuk. Ini alasan kami sering main kemari,” kata salah seorang pengunjung, Kasmiranda.
Dia mengakui, dari tempat tinggalnya hanya butuh waktu 4 menit naik roda dua bisa sampai ke Hutan Kota. Sehingga dia merekomendasikan kepada mahasiswa atau masyarakat umum yang ingin melepaskan penat usai kuliah atau bekerja bisa ke Hutan Kota.
“Siap kuliah atau siap kerja juga bisa kemari untuk menghilangkan stres atau capek bekerja selama satu hari. Rekom sih bagi kalian yang mau berwisata tapi hanya ada waktu sedikit dan tak perlu keluar biaya, maka Hutan Kota lah tempatnya,” terangnya. (*)
