Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kerja sama strategis antara Australia dan Indonesia dalam manajemen risiko bencana resmi diperpanjang hingga 2027.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, dan Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, dalam rangkaian acara Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional di Banda Aceh, Rabu (9/10/2024).
Wakil Duta Besar Gita Kamath menekankan pentingnya hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya dalam upaya penanggulangan risiko bencana.
“Kerja sama ini telah menunjukkan hasil yang positif, dan perpanjangan hingga 2027 diharapkan dapat memperkuat kapasitas Indonesia dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Kamath juga mengingatkan tahun ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia, sebagai momen spesial untuk mempererat kerja sama di berbagai sektor.
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, menggarisbawahi pentingnya komitmen ini untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, dan pulih dari bencana.
Ia berharap agar program SIAP SIAGA dapat menjangkau lebih banyak daerah, terutama di kawasan yang rentan terhadap bencana seperti Sumatera dan Sulawesi.
“Kami berharap agar ada pengembangan lebih lanjut, termasuk di Aceh yang terus menjadi prioritas,” kata Rustian.
Perjanjian ini juga bertujuan untuk memperkuat aksi kemanusiaan di kawasan Indo-Pasifik dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam manajemen kebencanaan. (*)
