Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaAcehPEMA-Pemko Langsa Teken MoU Pemanfaatan Karbon Hutan Mangrove

PEMA-Pemko Langsa Teken MoU Pemanfaatan Karbon Hutan Mangrove

Langsa (Waspada Aceh) – PT Pembangunan Aceh (PEMA) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemko Langsa, di Kantor Wali Kota Langsa, Rabu (21/02/2024).

Pj Wali Kota Langsa, Syaridin beserta jajaran hadir dalam rangka menjalin kerja sama di bidang pengelolaan serta pemanfaatan karbon dan jasa lingkungan hutan mangrove.

MoU tersebut bertujuan untuk merencanakan kerangka kerja, melakukan perencanaan dan pengkajian, sinkronisasi, sistematika rencana, legalisasi, pembuatan rencana aksi dalam pemanfaatan karbon dan jasa lingkungan hutan mangrove. Dimana kesepakatan tersebut akan berlaku untuk jangka waktu 2 tahun ke depan.

“Januari lalu, Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA bersama Tim Carbon telah melakukan silahturahmi awal dengan Pj Wali Kota Langsa, serta memaparkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Karbon Hutan Mangrove,” kata Dirut PT PEMA, Ali Mulyagusdin.

Ali mengatakan pada prinsipnya PEMA akan tetap bersinergi dengan berbagai pihak untuk optimalisasi pengelolaan karbon di daerah, baik dari aspek yang berkenaan seperti halnya jasa lingkungan, SDG’s, desa proklim, dan kemitraan kehutanan. PEMA juga menjamin terselenggaranya program pembangunan terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

Diketahui, selama beberapa tahun terakhir PEMA sudah memulai mengelola sektor karbon dan perubahan iklim lainnya seperti sektor energi (GES), proses industry (Persiapan Qanun CCS), dan limbah (pengelolaan sampah terpadu).

Berdasarkan Perpres No 98 Tahun 2021 menyebutkan penyelenggaraan mitigasi perubahan iklim yang terkait karbon salah satunya adalah sektor kehutanan. Alih-alih menjangkau wilayah di luar Aceh, PEMA menfokuskan diri mengelola potensi daerah.

Sebagaimana diketahui, cadangan karbon yang tersimpan di hutan mangrove Langsa memiliki potensi cadangan seluas 4.963,34 Ha.

Untuk mendukung program pemerintah mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, Pemko Langsa menyambut baik tawaran kerja sama pengelolaan karbon ini sebagai langkah lebih maju dalam mempersiapkan kelembagaan, mekanisme dan sistem pendukung, pengelolaan karbon di masa yang akan datang.

Ditambahkan Ali, PEMA nantinya tidak hanya menjajaki kerja sama hutan mangrove saja, akan tetapi juga akan menggali potensi lain yang ada di Kota Langsa.

“PEMA berkomitmen untuk dapat menggali potensi-potensi lain yang dimiliki Kota Langsa, jadi nantinya akan ada kerja sama di bidang lainnya, dan ini tidak hanya kita lakukan di Kota Langsa, kami berkomitmen untuk melihat potensi-potensi kabupaten/ kota lain di Provinsi Aceh agar dapat dijajaki kerja sama,” ujarnya.

Tentunya, kata Ali, dengan tujuan akhir untuk menambah pendapatan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Syaridin menjelaskan Pemko Langsa sangat mengapresiasi komitmen kerja sama ini. “Kami mengapresiasi PT PEMA sangat serius tentang apa yang sedang direncanakan dalam rangka membangun Aceh dan memberdayakan Kota Langsa sesuai dengan potensi Langsa agar tidak terlewati dengan sia-sia,” jelasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER