Kutacane (Waspada Aceh) – Anggota Komisi IV DPR-RI Salim Fakhry, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengambil tindakan tegas terhadap dugaan praktik kecurangan dalam distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara.
Kecurangan itu dapat mengakibatkan para petani mengalami kesulitan pupuk di saat tanaman mereka membutuhkan pemupukan, kata Salim Fakhry, Senin (31/10/2022), saat berkunjung di Kantor PWI Aceh Tenggara.
Kelangkaan pupuk yang dialami petani Aceh Tenggara, kata dia, sudah berlangsung lama. Mereka sangat kesulitan mendapatkan pupuk bersudsidi, dan sulitnya memperoleh pupuk akan berdampak pada hasil produksi saat panen, ungkapnya.
“Kemana kuota pupuk bersudsidi selama ini, sehingga petani sulit mendapat pupuk tersebut. Maka wajar kita menduga adanya permainan dalam pendistribusian,” kata Salim Fakhry didampingi Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza.
“Maka kalau ada distributor maupun kios yang nakal, sudah saatnya aparat yang berwenang memberikan sanksi terhadap pelaku pelanggaran. Kios harus jujur tidak
menjual pupuk kepada kelompok yang tidak sesuai dengan kuotanya,” tegasnya.
Salim Fakhry juga berharap kepada Pj Bupati Aceh Tenggara agar segera menuntaskan kelangkaan pupuk saat ini, sehingga petani tidak lagi sulit mendapatkan pupuk. (*)
