Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaSumut3 Tahun Skalput, Bersepeda dan Berbagi

3 Tahun Skalput, Bersepeda dan Berbagi

Medan (Waspada Aceh) – Tren bersepeda mulai menurun, namun beberapa komunitas tetap setia gowes. Salah satunya, Skalput (Sekali Putar) yang sudah ada dan aktif sejak sebelum Pandemi COVID-19.

Dalam perayaan Ulang Tahun SKAPUT yang ketiga ini, komunitas ini bersepeda sekaligus berbagi pada bulan September lalu dikarenakan meninggalnya salah satu anggota, lalu dr Egon Nasution, SpKK yang juga pencetus komunitas ini menyarankan menunda kegiatan hingga awal Oktober.

“Rencana awalnya Perayaan Tiga Tahun Skalput ini hanya menyambangi satu rumah panti asuhan di Medan yang kurang mendapat perhatian dan pemotongan tumpeng saja,” kata Tengku Ais Sinar yang juga penggagas kegiatan tersebut, Minggu (2/10/2022).

Tengku Ais mengatakan dari dinamika yang berkembang, dana yang sempat diragukan terkumpul dalam waktu singkat tersebut ternyata diluar perkiraan. Hingga menjelang beberapa hari kegiatan bersepeda dan berbagi tersebut, dana yang masuk dari para anggota mencapai belasan juta.

“Sehingga disepakatilah untuk membaginya pada tiga panti asuhan muslim dan sebuah masiid di tepi sungai Deli,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Tengku, pada, Minggu (2/10/2022), dilakukan pembagian sembako untuk 3 panti dan dan sedikit bantuan keuangan satu masjid tersebut.

Pada kunjungan pertama tim Skalput sebanyak dua puluhan sepeda bergerak menuju salah satu panti di kawasan jalan Santun Teladan, selanjutnya rombongan bergerak ke panti yang berada di kawasan antara STM dan Simpang Limun dan masjid di lembah kawasan Sungai Mati Simpang Pelangi.

“Sedangkan untuk sebuah panti yang berada di kawasan Bandar Setia Percut diantar melalui keringanan hati salah seorang anggota yang bedekatan dengan lokasi tersebut,” jelas Ketua Pelaksana Tiga Tahun Skalput M. Faisal Ardiansyah.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng di salah satu warkop kawasan Kuliner Multatuli Medan dan pembacaan doa kepada rekan yang telah mendahului dan yang terbaring sakit oleh salah Muhammad Fauzi seorang anggota yang juga merupakan pengurus masjid.

Skalput berdiri sejak tahun 2019. Pada mulanya beranggotakan 4 orang pesepada yang pernah bersekolah di Yayasan Pendidikan Harapan Medan.

Kini SKALPUT beranggotakan 58 orang yang terdiri dari berbagai lapisan umur, profesi dan etnis. Skalput tidak mengenal pembatasan usia dan jenis sepeda. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER