Aceh Besar (Waspada Aceh) – Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, mengatakan, Kota Jantho sebagai ibu kota kabupaten, harus didorong dan dikembangkan menjadi kota transit, kota wisata dan kota alternatif.
Hal itu dimungkinkan, kata Iskandar Ali, setelah adanya akses jalan tol sehingga memudahkan masyarakat untuk mencapai Kota Jantho nantinya.
“Tapi Jantho harus bisa menawarkan sesuatu bagi orang yang berkunjung. Misalnya objek wisatanya, kulinernya atau ada hal lain yang menarik bagi pengunjung,” kata Ketua DPRK, Iskandar Ali, menjawab pertanyaan Waspada di Jantho, Selasa (2/11/2021).
Menurutnya, bila sudah jauh-jauh datang dari Kota Banda Aceh, tapi ternyata tidak ada yang bisa dinikmati di Kota Jantho, maka orang akan enggan untuk kembali datang.
“Tapi bila ada yang berkesan, katakanlah misal kulinernya atau objek wisata, bisa juga sebagai pusat olahraga, maka orang akan kembali datang. Karena ada sesuatu yang menarik di sini,” lanjut Iskandar Ali yang juga ketua KADIN Aceh Besar.
Menurut politisi PAN ini, apalagi kalau terwujud pembangunan jalan tol lintas Jantho-Lamno dan Jantho-Keumala, didukung ketersediaan berbagai fasilitas yang lengkap, maka akan menarik pengunjung. Bisa juga Jantho menjadi “Kota Transit” bagi orang yang hanya sekedar melintas.
Kata Iskandar Ali, dampak dari pembangunan jalan tol tidak hanya dipandang sebagai daerah bertujuan khusus, namun Jantho yang merupakan jantung Kabupaten Aceh Besar ini bisa berkembang menjadi kota yang penting.
“Selama dibukanya jalan tol ini menjadikan kota Jantho tidak hanya sebagai kota bertujuan khusus, namun bisa menjadi daerah transit. Tentu nantinya juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat,” tutur Iskandar Ali.
Iskandar Ali menambahkan, potensi wisata di Kota Jantho sangatlah besar. Dia menyebutlan beberapa destinasi wisata yang dapat dikunjungi ketika berada di Jantho, seperti panorama Bukit Jalin, Air Terjun Peucari Jantho, Cagar Alam Jantho dll. Kota Jantho juga memiliki banyak wisata kuliner. Menurutnya, promosi pariwisata Kota Jantho juga perlu ditingkatkan.
Dia juga menuturkan, dengan adanya jalan tembus, bagi wisatawan nantinya saat ingin berkunjung ke salah satu destinasi wisata di Jantho tidak terkendala persoalan akses. Karena jalan tersebut mempercepat sampai ke tujuan atau mempersingkat waktu tempuh.
Iskandar Ali berharap kota Jantho ini nantinya tidak dianggap lagi sebagai sebuah daerah yang sepi, sunyi dan jauh dari hiru-pikuk lalu lalang kenderaan. Yang hanya ramai pada saat jam kantor, karena banyak pegawai yang datang, tapi kemudian sepi saat sore dan malam hari. (Cut Nauval D)