Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh melakukan strategi dalam memberdayakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh melaui program “Partners-Up” untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kepala Dinas DPMPTSP Aceh, Marthunis mengatakan, Kamis (3/6/2021), program Partners-Up ini merupakan singkatan dari Program Investment Partnership for Sme’S Scaling Up. Program ini, kata Marthunnis, merupakan salah satu program unggulan Aceh Hebat.
“Terutama program unggulan Aceh Kaya yang dirancang untuk memperkuat daya saing pelaku UKM Aceh agar mampu bertransformasi menjadi usaha yang lebih besar, baik dari sisi omzet usaha, maupun serapan tenaga kerja,” ujarnya.
Marthunnis melanjutkan, selama masa pemberdayaan ini pelaku UKM terpilih akan diberikan pelayanan, penguatan kapasitas, seperti pemasaran, rencana usaha dan pengenalan perbankan.
Sementara itu pendampingan juga dilakukan oleh tim konsultan, yaitu diagnosa terkait bisnis UKM, penyusunan rencana bisnis secara detail, pendampingan bisnis seperti penyusunan laporan keuangan, promosi bisnis secara lebih efektif dan rekomendasi calon mitra potensial dan penyusunan prospektus investasi.
Katanya, DPMPTSP Aceh juga bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Helsinki serta Finnpartnership, untuk membangun kemitraan antara UKM Aceh dengan pengusaha global. Program kemitraan bisnis ini, dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia dan dikelola oleh Finnfund dilaksanakan melalui Zoom Meeting.
“Program ini bertujuan untuk menghasilkan dampak pembangunan yang positif dengan mempromosikan bisnis antara Finlandia dan negara-negara berkembang melalui layanan dukungan kerjasama usaha (business partnership support) dan layanan mitra usaha (matchmaking service),” sebut Marthunis.
Marthunis mengatakan, salah satu binaan DPMPTSP tahun ini adalah Koperasi INOVAC (Inovasi Nilam Aceh) yang bergerak di bidang industri minyak nilam yang berhasil masuk daftar kemitraan dengan Finnpartnership.
Sementara itu Penanggungjawab Koperasi Inovac, Khairan, menyatakan, dia sangat bangga karena Koperasi Inovac pada akhirnya berhasil masuk dalam daftar kemitraan dengan Finnpartnership. Kata dia, hal ini merupakan sebuah tantangan baru.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Investasi DPMPTSP Aceh, Rahmadhani, menambahkan, semangat membangun kapasitas dan kemitraan ini tidak boleh surut agar UKM mampu bersaing di pasar global. Pelaku UKM lainnya, kata dia, dapat juga mengikuti keberhasilan Koperasi Inovac untuk masuk dan terdaftar dalam Matchmaking Service yang dikelola oleh Finnpartnership. (Cut Nauval Dafistri)