Lhoksukon (Waspada Aceh) – Ribuan santri asal Aceh Utara kembali belajar
di sejumlah dayah (pesantren salafi), setelah libur Ramadhan 14431 H. Mereka menjalani rapid test sebelum kembali berkumpul di dayah dalam Kabupaten Aceh Utara, maupun dayah luar kabupaten, Selasa (2/6/2020).
Liburan Ramadhan 1441 bagi santri dayah berakhir, setelah mereka menyelesaikan puasa sunat selama enam hari di bulan Syawal.
“Ya hari ini, santri dayah salafi kembali ke dayah,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Tgk.H.Abdullah Hasbullah. Dari data dinas, jumlah santri di kabupaten ini mencapai 43.000 orang.
Kegiatan rapid test tersebut melibatkan petuga kesehatan di setiap Puskesmas. Petugas kesehatan selanjutnya mengeluarkan surat hasil test untuk ditunjukkan kepada petugas di dayah.
Selain di Puskesmas, kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah lokasi dayah di Aceh Utara. Seperti Dayah Babussalam Al Hanafiyah, Matang Kuli, para petugas membantu melakukan pemeriksaan suhu tubuh dangan peralatan rapid test.
Petugas Kesehatan Puskesmas Muara Batu, juga melakukan rapid test dan pemeriksaan kesehatan santri Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng. Melalui kegiatan tersebut diharapkan, seluruh pimpinan dayah, guru dan santri di Aceh Utara tetap dalam keadaan sehat dan aman.
Pada hari yang sama, santri Dayah Aneuk Laot Gampong Mane Kawan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, juga melakukan pemeriksaan rapid test. “Sudah mulai masuk pondok, dan melakukan test suhu tubuh, semoga sehat semua,” jelas Tgk.Abdullah Hasbullah.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara juga menjelaskan, rapid test sebelum kembali belajar di dayah, merupakan upaya untuk menjaga kesehatan para santri.
“Ini sebagai perhatian Bupati Aceh Utara pada kesehatan santri dayah,” tegas Abdullah kembali.
Sejumlah 176 lembaga dayah di kabupaten tersebut, diharapkan dapat beraktivitas tanpa terkendala dengan permasalahan kesehatan para santri. (b08)