Banda Aceh (Waspada Aceh)- Anggota DPR Aceh, Teuku Raja Keumangan, mengapresiasi cepat tanggapnya Pemerintah Aceh dalam menangani mahasiswa Aceh yang kini terjebak di Wuhan, China.
“Kita apresiasi Plt Gubernur Aceh yang langsung bentuk tim taskforce penanganan mahasiswa Aceh di Wuhan. China,” kata TRK, penggilan pria keturunan Raja Pleukong, Nagan Raya, ini kepada Waspadaaceh.com, Senin (27/1/2020).
TRK selain memberi apresisasi, juga mengimbau seluruh ulama di Aceh untuk mendoakan mahasiswa Aceh di Wuhan agar keadaannya baik-baik saja.
“Kekuataan doa adalah senjata umat Islam. Karena itu umat Islam terutama ulama memohon kepada Allah SWT, agar Aceh terhindar dari virus Corona yang kini sangat mencemaskan warga dunia tersebut,” tutup TRK.
Sedangkan Pemerintah Aceh dilaporkan telah mengirim dana untuk biaya logistik atau kebutuhan hidup mahasiswa, selama terjadinya krisis kesehatan akibat wabah virus Corona di Wuhan, China.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), sebelumnya mengungkapkan hal itu tak lama setelah Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, berbicara melalui sambungan telepon dengan Alfi Rian, satu dari 12 mahasiswa Aceh di Wuhan, Minggu (26/1/2020).
Dalam pembicaraan tersebut, lanjut Jubir SAG, mahasiswa Aceh asal Krueng Mane, Aceh Utara itu, mengaku khawatir kehabisan bahan makanan yang stok-nya terus menipis di Kota Wuhan.
Kepada orang nomor satu Aceh itu, Alfi melaporkan kondisi mahasiswa Aceh di sana. Mereka masih bisa belanja saat ini lantaran masih ada super market yang buka di dekat kediaman mereka, namun harga kebutuhan bahan pokok di kota itu terus melonjak naik, jelas SAG.
“Menanggapi laporan Alfi tersebut, Pak Nova meminta mahasiswa Aceh tidak perlu khawatir. Pemerintah Aceh akan tanggulangi biaya hidup mereka selama krisis virus Corona belum dapat diatasi Pemerintah China,” ujar SAG.
Mahasiswa Berterima kasih
Lebih lanjut SAG mengatakan, mahasiswa Aceh di Kota Wuhan mengucapkan terima kasih kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, atas bantuan dana tunai Rp50 juta. Mereka akan gunakan untuk membeli kebutuhan pokok mahasiswa Aceh di Kota Wuhan.
Sebelumnya, salah seorang mahasiswa asal Aceh, Fadil, mengatakan kepada Waspadaaceh.com, keadaan para mahasiswa Aceh di Kota Wuhan dalam kondisi sehat.
Kata Fadil, dia dan teman-teman mahasiswa dari Aceh, berdiam diri di rumah kost mereka, setelah pemerintah China melakukan isolasi terhadap Kota Wuhan. Para mahasiswa asal Aceh ini memilih menetap di dalam kamar masing-masing dan menghindari kerumunan orang, karena khawatir tertular virus mematikan itu. (Ria)
