Rabu, Mei 22, 2024
Google search engine
BerandaAceh6 Bangunan Konstruksi Kayu di Samudera Ludes Terbakar

6 Bangunan Konstruksi Kayu di Samudera Ludes Terbakar

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Enam bangunan berkonstruksi kayu sebagian beratap rumbia, di jalan linta Medan – Banda Aceh, tepatnya di Simpang Extren Gampong Pusong Kecamatan Samudera, Aceh Utara, ludes dilalap sijago merah, Sabtu dinihari (1/2/2020).

Musibah kebakaran yang diduga akibat arus pendek listrik, terjadi saat warga sedang terlelap tidur. Namun kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah serta 20 jiwa kehilangan tempat tinggal termasuk tempat usaha.

Enam bangunan yang terbakat, tiga unit diantaranya rumah, masing-masing milik Zulfikar, 38, Irawati,40, dan Amiruddin, 42. Sementara untuk dua unit kios, masing-masing milik Agusrizal, 32, dan Tgk Mahdi, 50, serta bengkel sepeda motor milik Bustami,56. Selain itu, dua bangunan lain ikut terkena imbas milik Zubir dan M Jafar.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Samudera AKP Erpansyah Putra, mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, awalnya api muncul dari rumah milik Zulfikar, diduga akibat korsleting listrik di bagian stop kontak kulkas.

“Setelah itu api langsung meluas ke lima bangunan lain. Warga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun usaha mereka gagal. Seluruh bangunan berkonstruksi kayu/papan, menyebabkan api mudah menjalar. Api baru bisa dipadamkan setelah datang armada kebakaran ke lokasi,“ kata AKP Erpansyah Putra.

Kapolsek menyebutkan, tidak ada korban dalam musibah tersebut, Namun seluruh isi rumah dan kios termasuk tiga sepeda motor antik milik Amiruddin dan dua unit sepeda motor di bengke Bustami ikut terbakar.

Sementara salah seorang korban, Agusrizal mengatakan, saat kejadian dia sedang tertidur di dalam kiosnya yang berada di samping rumah Zulfikar. Karena sudah berasa panas dia terbangun dan langsung keluar melihat api sudah membesar di atap kios.

“Saya langsung menyelamatkan diri. Semua korban tidak bisa menyelamatkan harta benda, karena dalam hitungan menit seluruh bangunan rumah dan kios rata dengan tanah,” pungkasnya. (Riri).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER