Selasa, April 30, 2024
Google search engine
Beranda3,06 Juta Karyawan Kena PHK dan Dirumahkan Gara-gara Corona

3,06 Juta Karyawan Kena PHK dan Dirumahkan Gara-gara Corona

Jakarta (Waspada Aceh)Gara-gara pandemi virus Corona, sedikitnya 3,06 karyawan di Indonesia menjadi korban PHK (pemutusan hubungan kerja). Mereka bekerja di berbagai sektor usaha.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, angka itu merupakan data per 27 Mei 2020. Secara rinci, tenaga kerja yang terkena masalah PHK dan dirumahkan tersebut terbagi dalam beberapa kategori.

Pertama, pekerja formal yang dirumahkan sebanyak 1.085.284 orang. Kedua, pekerja formal yang terkena PHK akibat corona sebanyak 380.221 orang. Ketiga, pekerja informal terdampak Corona 318.959 orang.

Sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, Keempat, pekerja formal dan informal terdampak sebanyak 1.757.464 orang. Kelima, calon pekerja migran Indonesia sebanyak 34.179 orang.

Keenam, pemulangan pemagangan sebanyak 465 orang. Ketujuh, calon pekerja migran Indonesia (CPMI) sebanyak 34.644 orang.

Kedelapan, data belum lengkap sebanyak 1.274.459. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengatakan permasalahan tersebut berpotensi membuat angka pengangguran meningkat.

“Akibat pandemi, angka pengangguran diperkirakan bertambah 3 persen-5 persen. Masalah ini tentu menjadi tantangan besar pemerintah,” ujar Ida dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/7/2020).

Menurut Ida, jalan keluar dari masalah ini adalah peningkatan kewirausahaan. Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan akan mendorong kewirausahaan demi memperluas kesempatan kerja di dalam negeri.

“Ke depan, mulai 2021, kami akan melaksanakan program kewirausahaan yang terintegrasi dan berkelanjutan sehingga bisa secara efektif membentuk wirausaha-wirausaha baru dan meningkatkan wirausaha rintisan sehingga lebih produktif,” jelas Ida.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, memperkirakan jumlah pengangguran bisa mencapai 10,7 juta sampai 12,7 juta orang pada 2021.

Proyeksi jumlah pengangguran itu membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) akan mencapai kisaran 7,7 persen sampai 9,1 persen pada tahun depan. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER