Banda Aceh (Wapada Aceh) – Ujian seleksi masuk SMA Taruna Nusantara (TN) tahun akademik 2018 di Aceh diikuti 25 calon siswa (Casis) dipusatkan di aula Ajendam Iskandar Muda di Banda Aceh, Minggu (29/4/2018).
Tri Joko, M.Pd, pengawas SMA TN menjelaskan, ujian tulis (akademik) dilaksanakan serentak secara nasioanal pada hari Minggu ini. Calon siswa yang mendaftar sekitar 3.500 orang. Sedangkan yang diterima sekitar 300 orang. Artinya, diterima sekitar 10 persen dari jumlah pendaftar untuk seluruh Indonesia.
Rekrutmen siswa SMA TN tahun ini, kata Tri Joko, dibagi tiga jalur atau kelompok. Jalur pertama, kelompok bea siswa, kedua jalur umum dan ketiga jalur khusus.
Dari ketiga jalur, ujar guru sekolah favorit di Indonesia ini, ujiannya juga sesuai kelompok. “Jadi soal ujian untuk bea siswa, umum dan jalur kontribusi khusus berbeda,” kata Tri Joko.
Dia menambahkan sistem rektrutmen yang dibagi tiga kelompok dikembangkan oleh SMA TN, bertujuan untuk subsidi silang. Bagi orang tua mampu yang mengambil jalur kontribusi, dapat ikut berkontribusi bagi siswa dari jalur bea siswa.
Ketika memberi arahan kepada casis dan para orang tua, Sabtu (28/4/2018), Tri Joko yang didampingi Kaajendam Iskandar Muda Kolonel Caj M Yusuf Nasution,S.Sos menjelaskan secara umum sistem pendidikan dan kehidupan siswa yang diasramakan (boarding school). Dia juga menyebutkan para alumni TN sudah banyak memberi warna dan kontribusi kepada bangsa dan negara.
“SMA TN tahir tahun 1991, tapi para alumninya sudah menyebar di sektor penting di negeri ini,” papar Tri Joko, memberi spirit kepada calon siswa dan orang tua yang ikut mendampingi putra/putrinya.
Muslim Aiyub, anggota DPR RI yang mendaftarkan putranya di SMA TN minta kepada pengelola sekolah agar memberi kesempatan atau kuota lebih besar. Dengan demikian, kata Muslid Aiyub, agar putra/putri Aceh lebih banyak yang diterima di sekolah terbaik di republik in, SMA Taruna Negara.
“Aceh dari dulu sudah berkontribusi besar untuk republik ini, karena itu mohon agar putra/putri Aceh bisa memperoleh kuota yang banyak di SMA Taruna Negara ini,” harap Muslim Aiyub.
Menanggapi itu, Tri Joko, menyatakan, akan melaporkan kepada pimpinan TN untuk bisa menjadi perhatian di masa mendatang.
Begitu pun, Tri Joko menjelaskan, setiap provinsi tetap ada yang lulus masuk SMA Taruna Nusantara. ” Mulai dari Papua hingga Aceh, setiap tahun ada siswa yang lulus,” tutup Tri Joko. (B01)
