Selasa, Mei 7, 2024
Google search engine
BerandaTausiah2 Pemuda Aceh Jadi Imam Tarawih di Malaysia

2 Pemuda Aceh Jadi Imam Tarawih di Malaysia

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Selama bulan suci Ramadhan, dua pemuda Aceh menjadi imam tarawih di negeri jiran Malaysia. Keduanya ialah Muhammad Iqbal (23) dan Ferdiyansyah (25).

Dua hafizh muda Aceh ini mendapat tawaran menjadi imam sholat tarawih di Masjid At-taqwa, Kelantan, Malaysia. Pemuda asal Cot Keueung, Aceh Besar, dan Punge Ujong Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh ini, ketiga kalinya menjadi imam di Kelantan.

Muhammad Iqbal menceritakan kisah mereka hingga menginjakkan kaki di Malaysia berawal pada saat tiga tahun silam. Ketika itu ada sekelompok wisatawan Malaysia sedang berlibur ke Aceh.

Mereka menunaikan ibadah salat Magrib bersama di Masjid Ule Lheu, Banda Aceh. Salah seorang diantaranya terpukau mendengar lantunan bacaan sholat yang dibacakan oleh Iqbal.

“Setelah sholat kemudian mereka bertemu dengan kami dan menawarkan kesediaan untuk menjadi imam di negaranya,” kata Iqbal saat dihubungi melalui via WhatsApp, Selasa (22/5/2018).

Iqbal, masih menyandang status mahasiswa di Jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di UIN Ar-Raniry. Sedangkan Febriyansyah sudah lulus kuliah. Keduanya menjadi imam bergantian di Masjid At-Taqwa, Kelantan.

Tidak hanya memiliki suara yang merdu, kedua pemuda ini ternyata mampu menghafal Alquran semenjak jadi santri di Madrasah Ulumul Quran, Pagar Air, Aceh Besar.

Sejak 2013 silam mereka telah mendapatkan tawaran untuk menjadi imam di beberapa masjid di Malaysia. Seperti di Kedah, Perak, Langkawi dan Kelantan.

“Sebelumnya memang nggak pernah kebayang sedikit pun. Tapi Alhamdullilah, Allah izinkan kami bisa sampai ke negeri orang,” tutur Hafizh Quran itu.

Selama berada di Kelantan keduanya diberikan penginapan atau rumah pribadi oleh panitia masjid. Untuk berbuka, sahur dan semua kebutuhan tersebut disediakan oleh panitia.

Iqbal berpesan kepada seluruh pemuda yang ada di Indonesia khususnya Aceh, hidup bersama Alquran sangat menyenangkan. Karena kata dia, hidup dengan Alquran akan memberikan syafaat kepada yang menjaganya.

“Ini merupaka hal sangat kami syukuri, kami berharap akan banyak lagi imam-imam muda yang diundang ke berbagai tempat, bukan hanya di Malaysia saja, tapi dunia lainnya,” ujarnya.

Sementara itu Ferdiyansyah mengatakan, kepercayaan dan amanah yang telah diberikan kepada mereka adalah suatu kebanggaan baginya. Meskipun masih belia, tapi warga Kelantan mempercayai mereka untuk mengimami sholat tarawih.

“Insya Allah amanah ini kami jaga dengan baik, kami juga selalu berdoa agar ke depannya pemuda-pemuda Aceh terus mendapat kepercayaan dari masyarakat luar,” sebutnya. (Cdr)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER