Minggu, Mei 12, 2024
Google search engine
BerandaAceh15 SKPA Terima Anugerah Inovasi Aceh, Berikut Daftarnya

15 SKPA Terima Anugerah Inovasi Aceh, Berikut Daftarnya

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 15 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang memiliki kebijakan dan program kerja yang inovatif terhadap pelayanan publik menerima Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2023 di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur, Jumat (8/12/2023).

Total ada 39 inovasi kerja dan pelayanan dari kelima belas instansi di bawah Pemerintah Aceh itu. Penghargaan tersebut diberikan oleh Pj Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, kepada para kepala SKPA.

Ada pun 15 SKPA penerima Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2023 yaitu, Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Sosial Aceh Badan Kepegawaian Aceh, Bappeda Aceh, Sekretariat Baitul Mal Aceh, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh.

Kemudian, Dinas Registrasi dan Kependudukan Aceh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Dinas Perhubungan Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh
dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh.

Selain memberikan penghargaan untuk 15 SKPA yang memiliki inovasi program pelayanan, Bappeda Aceh juga memberikan penghargaan khusus untuk lima inovasi terbaik di antara semuanya kepada empat SKPA. Keempat SKPA dengan inovasi terbaik tersebut secara berturut dari yang terbaik adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Badan Kepegawaian Aceh, RSUDZA, dan Bappeda Aceh.

Kemudian penghargaan secara khusus juga diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) sebagai SKPA yang memiliki inovasi pelayanan kerja dan kesehatan paling banyak di antara 14 SKPA lainnya.

Dalam sambutannya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, menyampaikan apresiasi kepada para 15 Kepala SKPA dan Biro Setda Aceh beserta jajaran yang telah dan terus berupaya melakukan pembaharuan yang inovatif di segala sektor sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.

“Inovasi daerah merupakan sarana pemerintah untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif,” ujar Mawardi.

Mawardi mengatakan, salah satu isu penting  Aceh saat ini adalah masih dihadapkan dengan persoalan seperti kemiskinan, pengangguran, taraf pendidikan, kesehatan, inflasi, serta berbagai persoalan lainnya.

“Semua unsur yang hadir di sini turut bertanggungjawab dan bersama bergandengan tangan melakukan terobosan dan inovasi di berbagai dimensi yang merujuk kepada penurunan jumlah penduduk miskin, pengendalian inflasi, peningkatan taraf pendidikan dan kesehatan, serta menjamin tersedianya lapangan pekerjaan,” sebut Mawardi.

Dalam kesempatan itu, Mawardi mengajak semua pihak berkomitmen untuk menghasilkan dan menularkan inovasi setiap tahun untuk mendukung kemajuan Aceh di masa depan.

Diketahui, kegiatan Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2023 itu digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh.

Kepala Bappeda Aceh melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Ema Alemina, menjelaskan penyelenggaraan kegiatan Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2023 itu didasarkan pada sejumlah peraturan pemerintah mulai dari peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) hingga Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pemberian penghargaan inovasi daerah sebagai upaya percepatan dalam mendukung daya saing daerah.

Ema menyebutkan, pemberian Anugerah Inovasi Aceh itu dilakukan melalui pengukuran dan penilaian terhadap seluruh SKPA melalui sejumlah tahapan. Di antara tahapan tersebut adalah Bimtek pengukuran dan penilaian inovasi SKPA dan penilaian presentasi inovasi SKPA. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER