Langsa (Waspada Aceh) – Sedikitnya 141 rumah dan bangunan rusak berat dan ringan akibat atap rumahnya terbang dan sebagian rumah tertimpa pohon karena angin kencang disertai hujan deras yang melanda Kota Langsa sejak, Senin (6/8/2018) hingga Selasa (7/8/2018).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, Rinaldi, Rabu (8/8/2018) mengatakan, sebanyak 141 rumah dan bangunan di wilayah Kota Langsa mengalami rusak berat dan ringan. Sementara pantauan wartawan, kondisi cuaca di Kota Langsa masih berselimut awan hitam.
Rinaldi mengaku pihaknya masih terus mendata secara keseluruhan korban di setiap kecamatan. “Nanti akan kita share datanya, karena tim masih di lapangan semua. Hingga saat ini, BPBD berupaya melakukan bantuan evakuasi terhadap rumah-rumah dan jalan protokol yang terkena dampak angin kencang sejak dua hari kemarin,” katanya.
Selain itu, sebut Rinaldi, pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinsos dan Baitul Mal sesuai arahan Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah dan Wakil Wali Kota Langsa, Dr Marzuki Hamid.
“Saat ink BPBD harus menyusun data valid bersama tim Dinas PU untuk menaksir kerugian rumah masyarakat yang rusak,” sebutnya.
Rinaldi mengimbauan kepada masyarakat bahwa keadaan cuaca ekstrim dapat berlangsung hingga bulan September seiring dengan masuknya musim penghujan.
“Apabila terjadi angin kencang agar masyarakat menghindar dari tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerusakan seperti pohon rubuh, baliho rubuh dan lain-lan. Berlindunglah ke dalam gedung jika terjadi angin kencang,” pungkas Rinaldi.
Dia menjelaskan, sementara data kecepatan angin hari ini mencapai 15 km/jam. Kemungkinan keadaan sudah lebik baik dari kemarin. (m43)
