BANDA ACEH (WaspadaAceh) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirim 1.000 ton beras untuk pengungsi Suriah. Beras itu diberangkatkan pada Minggu (15/4/2018) dengan menggunakan 40 truk kontainer ke Pelabuhan Belawan Medan, selanjutnya dikirim melalui Turki.
Truk itu dilepas secara bersamaan dari halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Dan diharapkan akan tiba di Turki sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
“Beras yang akan kita kirim ini sebanyak 1.000 ton. Itu yang kita kumpulkan dari petani di Aceh. Ada sebagian yang dibeli, ada juga yang disumbang masyarakat Aceh dan sumbangan dari seluruh Indonesia,” kata Presiden ACT Pusat, Ahyudin, usai melepas keberangkatan kontainer tersebut.
Dari pelabuhan Mersin, Turki, kata dia, bantuan diangkut melalui jalur darat menuju gudang yang terletak di perbatasan Turki-Suriah.
Setelah itu, didistribusikan kepada para pengungsi di Suriah. Proses distribusi sendiri akan melibatkan relawan lokal yang bekerja sama dengan lembaga ACT. Jarak dari Pelabuhan Mersin ke Suriah butuh waktu sekitar lima jam.
“Di samping membantu saudara-saudara kita di Suriah ini, sebenarnya kita juga mengulang dan memulai sejarah yang dulu pernah ada, bagaimana hubungan Aceh dengan Turki. Kalau dulu, kakek-kakek kita mengirim bahan-bahan rempah, sekarang ini kita kirim beras 1.000 ton,” ungkap Ahyudin.
Terkait dengan pengiriman 1000 ton beras ke Suriah, ustadz Syekh Ali Jaber, dalam tausiahnya di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu malam ini (15/4/2018), memuji ummat Islam Aceh yang begitu peduli kepada saudaranya di Suriah.
“Bantuan bapak-ibu sekarang ini, untuk saudara kita yang menderita kelaparan di Suriah mau pun Palestina, akan mendapat ganjaran di akhirat nanti. Allah akan membalasnya dengan berlipat-ganda berupa pahala,” kata Ali Jaber, sebelum menutup tausiahnya. (Dani Randi)
