Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Banda Aceh akan mengirim 10 hafiz-hafizah untuk memperdalam metodologi pengajaran tahfiz quran ke Kuningan, Jawa Barat, tepatnya di Yayasan Karantina Tahfiz Al-Quran Nasional.
Sebelumnya, 10 penghafal Al-Quran yang terdiri lima putra dan lima putri itu telah mengikuti serangkaian tes dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemko Banda Aceh.
Rabu (5/12/2018), Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, menerima secara khusus putra-putri terbaik Banda Aceh tersebut di ruang kerjanya di balai kota.
Didampingi Kepala Dinas Syariat Islam, Alizar dan Kabag Keistimewaan dan Kesra, Arie Maula Kafka, Cek Zainal – sapaan akrab wakil wali kota – menyampaikan wejangan sekaligus harapan kepada tamu istimewanya itu.
Menurutnya, program pengiriman guru tahfiz tersebut merupakan salah satu program Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dalam rangka mewujudkan Banda Aceh sebagai “Kota Tahfiz” di samping sebagai “Kota Zikir”.
“Kita akan adopsi metode pengajaran tahfiz di sana untuk kita terapkan di Banda Aceh. Insyaallah tahun depan akan kita kirim angkatan selanjutnya ke pasantren lain yang memiliki metode berbeda,” katanya.
Kabag Keistimewaan dan Kesra Setdako Banda Aceh, Arie Maula Kafka menambahkan, dijadwalkan 10 guru tahfiz tersebut akan berangkat dari Banda Aceh pada Sabtu (8/12/2018) mendatang.
“Pada Minggu (9/12/2018) mereka sudah harus berada di sana untuk mulai mengikuti program pendidikan tahfiz selama satu bulan penuh.” (Jun)