Minggu, Oktober 13, 2024
Beranda1 Lagi Warga Rohingya Meninggal di Lhokseumawe

1 Lagi Warga Rohingya Meninggal di Lhokseumawe

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Belum lagi kering air bunga di atas pemakaman Nur Halimah, di Kutablang, kini menyusul satu lagi warga Rohingya meninggal dunia di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe.

Pengungsi Rohingya bernama Hilal, meninggal dunia dalam perawatan medis RSU Cut Meutia Desa Buket Rata, Kamis (10/9/2020), sekitar pukul 07.15 WIB.

Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, Marzuki, membenarkan sampai hari ini sudah dua warga Rohingya yang meninggal dunia, yaitu Nur Halimah, 21, dan Hilal, 22.

Bila Nur Halimah meninggal karena sesak nafas di tempat penampungan BLK dan tidak sempat dilarikan ke RSU Cut Meutia, Hilal meninggal dunia dalam perawatan medis di RSU Cut Meutia, karena sakit sesak nafas dan hernia.

Berita terkait: Sesak Nafas, Gadis Rohingya Meninggal di BLK Kandang

“Iya, benar, ada satu lagi meninggal dunia tadi pagi di Rumah Sakit Cut Meutia,” katanya.

Marzuki menyebutkan, pasca kabar dukacita itu, Pemko Lhokseumawe tengah berkoordinasi dengan UNHCR untuk memfasilitasi pemakaman jenazah imigran Rohingya tersebut.

“Informasinya akan dimakamkan di TPU Kutablang, Kota Lhokseumawe, sama seperti Nur Halimah, kemarin,” tuturnya.

Humas Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) saat dihubungi waspadaaceh.com, Jalaluddin, menjelaskan, Almarhum Hilal pada Rabu (9/9/2020), mengeluhkan rasa sakit saat di penampungan. Selanjutnya, petugas kesehatan dan relawan di sana membawanya ke rumah sakit.

“Saat ini masih ada 3 pasien etnis Rohingya yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit, yakni Muhammad Syakier, 17, Sofia Hanaful, 20, dan Hamidah, 18. Mereka rata-rata menderita ngangguan pernapasan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 297 warga etnis Rohingya kembali terdampar di perairan laut Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/8/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Dari 297 warga etnis Rohingya yang terdampar itu, diantaranya 102 orang laki-laki, 181 wanita dan 14 anak-anak. Etnis Rohingya itu menggunakan kapal kayu, setiba di lokasi mereka turun sendiri. Lalu warga mengarahkan mereka di satu tempat penampungan. (b09/Riri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER