Rabu, Mei 1, 2024
Google search engine
BerandaBangkai Gajah Jantan Akhirnya Dikubur di Kebun Cabai

Bangkai Gajah Jantan Akhirnya Dikubur di Kebun Cabai

Sigli (Waspada Aceh) – Bangkai gajah jantan liar yang mati di kawasan Gle Cut, Gampong Tuha, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, dikubur di kebun cabai warga setempat, Kamis (10/9/2020), pukul 10:44 WIB.

Pantauan Waspada di lapangan, liang lahat dikeruk tidak jauh dari posisi bangkai gajah tersebut. Luas kubur yang digali sekira 4×4 meter dengan kedalaman sekira 5 meter. Sebelum dikubur, bangkai gajah jantan liar itu terlebih dahulu dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis Polres Pidie.

Selanjutnya tubuh bangkai gajah tersebut dibedah oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provisi Aceh untuk diambil sample (contoh). Saat dilakukan proses identifikasi oleh petugas Inafis, terlihat kawat ukuran kecil masih melilit pada pangkal telapak kaki bagian kanan gajah naas tersebut.

Waspada melihat pada bagian kaki sebelah kiri bangkai gajah jantan itu terdapat bekas luka, yang diduga pernah terjerat perangkap, namun ketika itu gajah tersebut masih selamat.

Berdasarkan keterangan beberapa warga yang melakukan aktifitas bertani di kawasan perbukitan Gle Cut, Kecamatan Mila, menyebutkan ada sekira 50 ekor kawanan gajah yang sering wara-wiri di kawasan hutan tersebut. Gajah-gajah itu terbagi dalam beberapa kelompok.

Gajah Jantan Penjaga

Diceritakan warga, gajah yang mati diduga kesetrum jerat babi itu ditenggarai gajah jantan yang menjaga kelompoknya tersebut. Biasanya gajah jantan yang naas itu berjalan terpisah dari kelompoknya dengan jarak terpaut 100 meter dari kawanannya. Gajah ini sebut warga paling beringas bila melihat manusia.

Masih menurut keterangan warga, sebelum tewas keseturun terpijak kawat perangkap babi, gajah ini sedang berjalan sendiri dari arah selatan, lalu masuk ke dalam kebun cabai warga untuk memakan batang pisang. Belum sempat memakan batang pisang, kaki gajah itu diduga menginjak kawat jeratan babi yang dialiri listrik. Sontak saja tubuh gajah ini terjatuh dan lemas. Kemudian dia coba bangkit dan kembali berjalan, belum jauh berjalan tubuh gajah ini kembali tersengat listrik setelah menginjak kembali kawat jerat babi.

Kali ini kawat tersebut melilit kakinya sampai tubuhnya rubuh, lemas hingga tidak berdaya. Menurut cerita warga, sebelum gajah ini mati, warga sempat mendengar suara besar teriakan gajah ini menangis. Namun warga ketika itu tidak berani mendekat karena kawatir banyak datang kawanan gajah lainnya.

Terlebih di kawasan itu memang acap dilintasi kawanan gajah liar. “Warga tahu dan mulai berani mendekat, setelah suara gajah itu diam. Jam sembilan pagi warga baru datang ke lokasi, itu sudah ada petugas juga,” kata warga.

Pihak Resort BKSDA Kantor Kabupaten Pidie, Abdullah, menjelaskan, bangkai gajah itu sebelum dikubur memang dibedah. Itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian hewan mamalia dilindungi tersebut.

“Hasilnya nanti dibawa ke lab. Kemudian baru dikuburkan,” katanya.

Menurut dia, sejauh ini gajah yang mati di kawasan perbukitan hutan Mila, Kabupaten Pidie, tercatat sudah dua ekor. Keduanya mati dengan kasus serupa, yakni dengan terjerat kawat jerata babi. (b06)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER