Banda Aceh (Waspada Aceh) – Yuk, ke Perpustakaan Aceh yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) di Jalan T Nyak Arief, Lamnyong, Banda Aceh. Lokasinya kini lebih nyaman dikunjungi didukung staf yang ramah dalam melayani pengunjung.
Pantauan Waspadaaceh.com, Kamis (10/11/2022), di Gedung Perpustakaan Aceh, akses pintu masuk depan menggunakan pintu kaca otomatis. Begitu pengunjung masuk akan langsung menemukan meja pelayanan informasi.
Petugas di Layanan Informasi itu akan mengarahkan pengunjung yang ingin mendapatkan Anggota Baru dan Bebas Pustaka. Petugas akan mengarahkan ke loket pelayanan di bagian dalam gedung itu yang berjarak sekitar 5 meter dari meja Layanan Informasi.
Petugas loket pun akan meminta pengunjung baru untuk melakukan scan barcode yang ada di sana. Scan barcode kemudian masuk dan mendaftar melalui link yang tersedia setelah scan berhasil.
Pengunjung juga akan diminta untuk memfollow akun medsos Instagram milik DPKA yakni @arpusaceh dan mengunduh iPustaka Aceh-2022. Saat mengunduh aplikasi iPustaka Aceh-2022, pengunjung akan diminta data diri lengkap.
Setelahnya, ikuti semua tahapan yang ada di link pendaftaran online anggota baru tersebut hingga pendaftar nantinya akan dipanggil oleh petugas untuk memperoleh kartu fisik anggota. Kartu anggota ini wajib dibawa jika ingin meminjam buku di perpusatakaan tersebut, karena petugas akan melakukan scan pada kartu tersebut dan buku yang akan dipinjam.
Untuk aplikasi iPustaka Aceh-2022 juga, pengunjung dapat menikmati berbagai fitur yang tersedia di dalamnya. Termasuk di antaranya dapat membaca buku secara online melalui aplikasi tersebut. Jika sering dan aktif meminjam serta membaca buku, maka nama pengunjung akan muncul di fitur halaman depan aplikasi sebagai Anggota Aktif Terbaik.
“Layanan di sini lengkap, sudah ada tempat bermain untuk anak. Beragam buku pilihan yang bisa dipinjam, baik buku anak-anak ataupun buku ilmiah serta sejarah. Pengunjung juga dapat menikmati akses internet di sini secara gratis,” ujar Rini, mahasiswi Universitas Syiah Kuala (USK) yang sedang membaca buku teknik.
Dalam waktu dekat Perpustakaan Aceh akan didesain dan dibranding menjadi mal baca dengan sarana dan prasarana lebih lengkap. Salah satunya fasilitas rooftop dengan Kafe Literasi di lantai paling atas. (*)
