Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaWarga Lamtheun Mengeluh, Tagihan Air Membengkak Meski Air Mati Dua Pekan

Warga Lamtheun Mengeluh, Tagihan Air Membengkak Meski Air Mati Dua Pekan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Warga Gampong Lamtheun dan sekitarnya di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, terkejut setelah melihat tagihan air membengkak 100% di bulan April. Padahal selama dua pekan suplai air ke rumah pelanggan terhenti (mati).

Warga menilai PDAM Tirta Mountala menetapkan beban tagihan air sepihak dan asalan, tidak berdasarkan fakta pemakaian di lapangan, kata warga Lamtheun yang tinggal di Villa Alwika.

Salah satunya diungkapkan Adi, warga yang tinggal di Villa Alwika. Dia terkejut melihat  tagihan airnya membengkak dua kali lipat dari biasanya di bulan April kemarin.

“Waktu bayar tagihan air bulan April, itu kan dibayar awal bulan Mei. Terkejut, tagihan air biasanya cuma 40.000 paling banyak pemakaian, sekarang malah bayar 120.000. Sembarangan aja tagihannya,” katanya kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (20/5/2023).

Dia mengatakan, tagihan membengkak untuk bulan April. Padahal saat itu selama dua pekan air mati tidak mengalir ke rumah akibat kekeringan. Tapi, kenapa malah tagihan air bengkak naik lebih dari 100 persen.

Dia terkejut ketika membayar tagihan air secara online. Pembayaran secara online itu dilakukannya saban bulan dan selama ini sesuai tidak masalah.

“Terkejut luar biasa. Bagaimana bisa air dalam satu bulan hanya mengalir dua pekan, tapi tagihan air bengkak lebih dari 100 persen,” ujarnya.

Dia mengaku kecewa pada PDAM Tirta Mountala, namun tidak sempat melakukan komplain langsung ke kantor PDAM terdekat karena sibuk bekerja. Sementara akhir pekan kantor PDAM pun tutup.

Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya di Gampong Lamtheun. Dia menolak membayar tagihan air bulan April karena bengkak tidak masuk akal.

“Jelas-jelas ini tidak masuk akal. Air mati dua pekan, tapi tagihan bengkak luar biasa. Bagaimana PDAM Tirta Mountala menghitung pemakaian air sementara tidak ada air mengalir. Lucu, ini patut dipertanyakan,” jelasnya.

PDAM Tirta Mountala terkesan menetapkan tagihan air sepihak tanpa mengecek pemakaian sebenarnya di lapangan secara langsung. Harusnya, PDAM punya petugas yang cek langsung pemakaian air ke masing-masing rumah warga.

Terkait hal ini, Dirut PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, Sulaiman, yang dikonfirmasi Waspadaaceh.com belum menjawab. Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, juga belum menjawab pertanyaan wartawan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER