Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaAcehWali Kota Menjawab: Aminullah Sebut Pemko Targetkan Bawa Pulang Adipura

Wali Kota Menjawab: Aminullah Sebut Pemko Targetkan Bawa Pulang Adipura

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan tekadnya untuk terus meningkatkan pelayanan publik, dan penerapan berbagai kebijakan untuk memudahkan masyarakat.

Seperti halnya pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), Trans Studio Mall dan pembangunan bidang lainnya. Juga peningkatan kinerja berbagai instansi pemerintahan sektor kebersihan kota (DLHK3), pengembangan alat kerja hingga solusi konkret pun telah diterapkan.

“Dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat kita tidak pernah main-main. Saya selaku wali kota telah menginstruksikan semua jajaran untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Banda Aceh,” tegas Aminullah Usman, Selasa (8/27/2019) pada acara “Wali Kota Menjawab” edisi Agustus 2019, di Aula Mawardi Nurdin lantai IV, lingkungan Sekretariat Kota Banda Aceh.

Acara yang disiarkan secara langsung oleh 10 stasiun radio dan live streaming di sejumlah media, kali ini mengangkat tema “Pelayanan Publik di Banda Aceh”.

Selain wali kota, acara itu juga dihadiri Sekdakota, Bahagia, para asisten dan staf ahli, jajaran SKPK dan sejumlah unsur organisasi masyarakat lainnya.

Bertindak sebagai narasumber, Kepala Disdukcapil, Emila Savayana, Kepala DPM-PTSP, Muchlis, Kepala Perencanaan Teknik PT PDAM Tirta Daroy, Hendra dan Kabid Tata Linkungan DLHK3, Cut Syafarina.

Dalam kesempatan itu, menanggapi pertanyaan penelepon mengenai prestasi Adipura, Wali Kota Aminullah memaparkan berbagai langkah serta target Pemko ke depan.

“Ini sangat penting dan ini adalah sebagai harga diri di kota sendiri, Adipura ini segera akan kita gapai kembali,” kata Aminullah.

Aminullah menerangkan bahwa persoalan sampah selama ini ada pada Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Blang Bintang. “Kita akan ambil langkah konkrit, mungkin tahap pertama, sampah yang ada di sini akan dipindahkan ke lubang pembuangan yang di ujung sana.”

Lanjut Aminullah, setiap harinya sampah di Banda Aceh diangkut mencapai 140 ton sampai 180 ton ke TPA tersebut. Namun pengelolaan yang masih open dumping menjadi masalah, kemudian menyebabkan kurangnya bobot penilaian dari tim penilai Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Langkah-langkah lainnya juga Aminullah paparkan, soal pemindahan pasar Peunayong, mengadakan sepuluh alat pembersih lingkungan kota seperti Sweeper dan Scrubber serta Beach Cleaner dan hingga membentuk Tim Adipura (khusus) yang terdiri dari berbagai instansi guna mengkoordinir dalam menjaga kebersihan kota, sebutnya.

Wali kota juga menanggapi pertanyaan masyarakat lainnya seperti realisasi MPP dan Trans Studio Mal di Banda Aceh. “Mall Pelayanan Publik ini akan berjalan operasionalnya pada bulan Oktober mendatang dan akan diresmikan pada Desember. Trans Mall dikatakan pihak perencana sendiri akan kelar pada akhir 2020,” pungkasnya.(ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER