Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaAcehWakil Wali Kota Sabang: Pemko Fokus Kembangkan 2 Sektor Industri

Wakil Wali Kota Sabang: Pemko Fokus Kembangkan 2 Sektor Industri

Sabang (Waspada Aceh) – Wakil Wali Kota Sabang, H.Suradji Junus menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Kota Sabang dalam rangka membahas upaya-upaya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sabang.

Kepala Kanwil DJBC Aceh, Safuadi, menjadi pembicara dalam FGD yang turut dihadiri oleh pimpinan OPD terkait, di ruang rapat Kantor Bea Cukai Kota Sabang, Kamis (9/1).

Wakil wali kota pada kesempatan itu mengatakan, Pemerintah Kota Sabang sangat serius dalam pengembangan potensi industri dalam meningkatkan PAD di Kota Sabang. “Saat ini Pemerintah Kota Sabang sedang fokus untuk mengembangkan dua sektor industri, yaitu industri pariwisata dan industri perikanan” kata Suradji Junus.

Suradji Junus menambahkan, pada tahun 2019, Tugu Kilometer Nol Sabang dinobatkan sebagai Juara 1 Destinasi Unik Terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2019. Selain itu juga Sabang dikenal dengan hasil kelautan dan perikanan yang sangat melimpah.

Sedangkan Kepala Kanwil DJBC Aceh, Safriadi memaparkan, untuk mendongkrak tumbuhnya perekonomian yang diiringi industri baru di wilayah Aceh, khususnya wilayah Sabang, diharapkan dapat menciptakan peluang produk yang memiliki nilai jual tinggi untuk bisa bersaing di pasar global.

“Sudah saatnya Aceh, khususnya Kota Sabang harus maju, produktif dan mandiri dengan mengeksplorasi produk-produk yang bersifat unik dan memiliki ciri khas yang tidak ada di daerah lain,” terangnya.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki fungsi, salah satunya sebagai industrial assistance yang memiliki peran sangat besar dalam mendorong dan menfasilitasi pertumbuhan dan pengembangan industri. Untuk itu perlu dukungan serta sinergi dari Pemerintah Kota Sabang dalam merumuskan kebijakan daerah yang produktif.

“Dalam perubahan era global hanya ada tiga komoditi ekspor yang bisa dikembangkan di Indonesia, yaitu jasa dan teknologi informasi, makanan dan kelautan. Aceh telah memiliki potensi komoditi tersebut, dan sangat diperlukan adanya pihak yang dapat fokus mengurusi tentang produk produk tersebut termasuk mencari pembeli di beberapa negara asing, agar dijadikan sebagai komoditi ekspor,” jelasnya.

Kepala Kanwil DJBC Aceh, Safriadi mengharapkan, FGD tersebut dapat menemukan satu persepsi dan langkah sinergi pemerintah dalam hal ini Bea Cukai dan Pemerintah Kota Sabang dalam mendorong terciptanya industri dan produk produk yang bisa bersaing dipasar internasional. Sehingga pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan perekonomian Kota Sabang termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Ria/s)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER