Sigli (Waspada Aceh) – Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, menyebutkan, walau di tengah pandemi COVID-19 dan status zona oranye, Pemkab Pidie tetap melaksanakan pendidikan tatap muka.
“Kita tidak mau gara-gara pandemi COVID-19 terganggu proses belajar mengajar anak-anak kita. Nanti akibatnya lost generation, kita semua yang rugi. Apalgi status kita sudah menurun dari sebelumnya merah, sudah lama pada status zona oranye COVID-19,” kta Fadhlullah TM Daud, saat menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Khusus, dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, di ruang kerjanya, Senin (2/11/2020).
Kendati melakukan sekolah tatap muka, namun sebut dia, pihaknya tetap mengikuti protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah.
“Jadi di masa panedemi model sekolah kita, ada yang tatap muka seperti biasa. Cuma dikurangi jam belajar, ada yang on off, satu hari masuk satu hari tidak. Ada yang satu minggu masuk ada yang satu minggu tidak,” katanya menjelaskan.
Kecuali, lanjut Wabup Fadhlullah, sekolah yang ada di kampung-kampung yang jumlah muridnya sedikit, tetap melaksanakan full tatap muka seperti biasa. Fadhlullah TM Daud, dalam kesempatan itu berharap para mahasiswa dapat melakukan KKN khusus ini dengan baik.
“Ini pulang kampung dari Unsyiah harapan kami kegiatan ini harus bermanfaat untuk diri sendiri dan tambah pengalaman, keterampilan,” tandasnya.
Sementara M.Adli Abdullah, mewakili ketua LPPM Unsyiah, menyampaikan para mahasiswanya tersebut semua warga Pidie. Mereka mengikuti KKN khusus sebelum mengikuti sidang di kampus. Selama di Pidie mereka mengajari anak-anak membaca tulis dan berhitung. (b06)
