Kutacane (Waspada Aceh) – Dari 12 cabang lomba Festival Kreasi Santri (FKS) ke III yang digelar UPTD Dayah Aceh Tenggara (Agara), satu di antaranya cabang Drama Islam. Cabang ini diperankan berkelompok dari utusan peserta, pada Rabu (22/12/2021).
Drama Islam oleh Dayah Al-Fatah, bertema Tangisan Anak Palestina, diperankan dengan cerita penindasan anak tanpa dosa jadi korban kekerasan pertempuran.
Drama ini, mengingatkan kekangan terhadap anak-anak pada era pertempuran. Bahkan tampak hilangnya keceriaan bagi anak di era tersebut.
Dalam drama itu, tampak tujuh anak-anak sedang bermain, ada yang bermain serimbang, angklek dan tam-tam buku (ular naga), disapu bersih rentetan senapang laras panjang oleh pasukan bersebo.
Mendengar ada kericuhan, sang Abi (Ayah) melongo keluar dari rumah, sehingga ikut dianianya dan berujung dengan penembakan. Tak tahan melihat suami dianianya, sang Umi (Ibu) menghampiri mencoba melerai, tetapi nasib naas juga menimpanya.
Sebelum sang ibu wafat, yang menggendong seorang bayi itu, dia bersumpah-serapah kepada pasukan bersebo, agar dilaknat dan di masukkan ke dalam api neraka. ”Semoga Allah melaknat dan memasukan ke api neraka pasukan bersebo,” serunya.
Terpisah, Kepala UPTD Dayah Agara, Samri, kepada Waspadaaceh.com, Rabu (22/12/2021) mengatakan, peserta FKS ke III pada 2021, mengalami lonjakan signifikan, bahkan kreasi para santri semakin meyakinkan.
Untuk itu, kata dia, tiga tiket umroh akan diberikan bagi pemenang. Dua tiket dari hadiah, satu tiket dari sumbangan Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim. (samsuri)