Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, memberikan edukasi dan sosialisasi tentang hukum kelautan kepada panglima laot di Puslat TNI AL kawasan Rancong Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Jumat (11/2/2022).
Panglima laot yang ikut kegiatan ini yang berada dalam wilayah Kerja Lanal Lhokseumawe, mulai dari Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Kota Lhokseumawe dan Langsa. Selain panglima laot dari sejumlah kecamatan di pesisir, juga turut hadir Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Utara.
Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suryansyah, kepada wartawan mengatakan, tujuan kegiatan dengan para panglima laot untuk mengenalkan tentang angkatan laut, tugas keamanan, fungsi pokok TNI AL dan aturan hukum kelautan termasuk tentang larangan mengunakan pukat harimau (pukat trawl).
“Selain itu kita juga memberikan penjelasan kepada Panglima Laot, supaya mengetahui bagaimana ke keabsahan surat keterangan kapal (SKK). Karena selama ini asumsi masyarakat, SKK dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan di daerah. Padahal sejak 2017 surat tersebut dikeluarkan oleh pihak KSOP,” kata Dian Suryansyah.
Pada kesempatan itu, Kolonel Marinir Dian Suryansyah menyampaikan tentang keberadaaan Pusat Pelatihan seleksi masuk TNI-AL di Rancong Kecamatan Muara Satu dan Pusat Pelatihan itu khusus dibangun untuk putra-putri Aceh. Tujuannya pada saat mengikuti tes nanti SDM-nya cukup, karena sudah mengikuti pelatihan itu.
“Kita meminta kepada Panglima Laot untuk menyiapkan pemuda-pemudi atau anak-anak nelayan yang memiliki minat masuk TNI-AL, silakan bawa ke sini. Mereka akan mengikuti pelatihan selama satu hingga tiga bulan, sehingga pada saat mengikuti tes nantinya kelulusan mereka meningkat bisa 100 persen,” pungkasnya. (Syaiful).
