Jumat, Juli 4, 2025
spot_img
BerandaTerkatung-katung di Rusia, Warga Aceh Kelahiran Kutacane Minta Dipulangkan ke Indonesia

Terkatung-katung di Rusia, Warga Aceh Kelahiran Kutacane Minta Dipulangkan ke Indonesia

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Seorang warga Aceh, Nasrun Ahmadi N, terkatung-katung di Rusia dan meminta pertolongan bisa dipulangkan ke Aceh, setelah ditinggal istrinya, Svetlana Chubko, 35. 

Diketahui Nasrun pergi ke Rusia sejak awal Februari 2022 dengan tujuan ikut istri yang warga Rusia. Tapi setelah sebulan ditinggal istrinya, hidupnya kini memperihatinkan.

Istrinya pergi dengan membawa anak mereka berusia 1,5 tahun dan semua berkas serta dokumen penting miliknya, yang tersisa hanya paspor saja.

“Istri saya pergi meninggalkan saya sejak sebulan yang lalu, bulan Februari hingga saat ini. Saya sekarang dalam keadaan sendirian. Stok makanan pun tidak ada, stok obat-obatan, uang tidak punya dan juga lagi sakit perut muntah menceret,” keluhnya.

Dari itu pria asal Trumon Aceh Selatan ini, mengatakan, tidak mampu bertahan di negeri yang dijuluki Beruang Merah itu. Atas dasar teraebut dia meminta kepada Pemerintah Aceh untuk dapat memfasilitasi kepulanganya ke Aceh.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Aceh melalui Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS), Fajri Mursyidan kepada Waspadaaceh.com, Rabu (30/3/2022) menyebutkan, permohonan Nasrun terkait pemulangannya belum bisa dipenuhi karena ada beberapa kendala.

“Salah satunya, visa yang dimiliki Nasrun adalah visa berkunjung. Sepertinya repot untuk dipulangkan ke Indonesia, karena bukan visa bekerja serta berangkat ke sana atas nama pribadi,” ucap Fajri.

Kendati demikian, tutur Fajri, Dinsos Aceh tetap menindaklanjuti dan berusaha untuk memulangkan dengan catatan Dinsos Aceh, Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akan mengkaji ulang apa yang menjadi kendala, alasan serta siapa yang memfasilitasinya hingga sampai ke Rusia.

“Beliau punya kemampuan untuk ke sana, sama dengan ada kemampuan untuk pulang. Tapi tetap kita tindaklanjuti dan berusaha kita pulangkan, karena hal ini sudah menjadi tugas kita,” tuturnya.

Terkait alasan pembiayaan, sebut Fajri, juga akan dibantu, namun pembiayaan nanti sesuai dengan aturan yang ada. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER