Suka Makmue (Waspada Aceh) – Meugang atau sering disebut Mak Meugang, merupakan suatu tradisi di Aceh khususya di Nagan Raya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Selain ada penyembelihan hewan ternak saat meugang, berupa penyembelihan hewan kerbau dan sapi, namun masyarakat juga membuat leumang, tapai dan timphan. Makanan ini untuk disajikan kepada tamu.
Nurlina, salah seorang warga Nagan Raya, Rabu (30/3/2022) mengatakan, saat tiba meugang Ramadhan, dia tak ketinggalan untuk membuat leumang dari beras ketan. Tradisi untuk membuat leumang tersebut sudah turun temurun sejak dahulu. Menurutnya, jika leumang itu tidak ada, maka meugang tersebut terasa tidak lengkap walaupun ada daging.
Nurlina menambahkan, untuk membuat leumang dia harus mempersiapkan beberapa bahan, di antaranya beras ketan, daun pisang, bambu serta santan kelapa. Setelah bahan itu lengkap, baru leumang dipanggang dengan api, dan dijaga agar tidak hangus.
Untuk menunggu matangnya leumang yang dipanggang dengan api, membutuhkan waktu hingga dua jam. Untuk melengkapi acara meugang, dia rela berpanas-panasan dekat api.
Selain membuat leumang, Nurlina juga tak ketinggalan membuat tapai ketan dan timphan daun. Dengan serba serbi makanan itu, rasanya meugang menyambut bulan suci Ramadhan terlengkapi semuanya. (Zul Nagan)
