Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaTerkait Kembalinya 37 TKA China ke PLTU, Kadisnaker Aceh Bantah Ngopi Bareng...

Terkait Kembalinya 37 TKA China ke PLTU, Kadisnaker Aceh Bantah Ngopi Bareng dengan Utusan TKA

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Terkait dengan kasus masuknya 37 TKA (Tenaga Kerja Asing) asal China ke lokasi proyek pembangunan PLTU 3 dan PLTU 4, Nagan Raya, ada informasi yang berkembang, menyebutkan bahwa Kadisnakermobduk Aceh, Iskandar Syukri, pada Kamis malam (3/9/2020) berada di Meulaboh.

Kabarnya, rombongan dari Banda Aceh ini bertemu dengan GY alias Dw, seorang wanita yang punya kepentingan untuk mengurus para TKA itu. Pertemuanya, kata sumber Waspada, di sebuah warung di Sinebok, Aceh Barat.

Dw, kata sumber harian ini, adalah seorang mecanical and electrical enginer pada sebuah perusahaan yang wilayah kerjanya di Gorontalo, wilayah Indonesia Timur.

Dia berdomisili di kawasan Kompleks Mega Glodok Jakarta. Selama ini aktif melobi pihak-pihak yang bisa memuluskan persoalan yang dihadapi TKA asal “Negeri Tirai Bambu” itu.

Para TKA asal Tiongkok yang pada Kamis (3/9/2020), sempat dikeluarkan dari proyek pembangunan PLTU 3 dan PLTU 4 Nagan Raya karena masalah kelengkapan dokumen kerja, ternyata dibawa kembali lagi ke Mess PLTU 3 dan PLTU 4 Nagan Raya .(Foto/Ist)

Berita Hoaks

Terkait dengan informasi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Kadisnakermobduk), Iskandar Syukri, menjawab konfirmasi Waspada, Jumat (4/9/2020), mengatakan, Kamis kemarin (3/9/2020), dia seharian bersama semua pejabat Eselon 3 dan Eselon 4, bertugas dalam Tim GEMA (Gerakan Masker Aceh) di Aceh Jaya.

“Info itu hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Karena gak kenal dengan nama tersebut, tidak pernah jumpa dan tidak ada hubungan sama sekali dengan izin kerja dari Disnakermobduk Aceh maupun Disnakertran Aceh Jaya. Semua kewenangan ada di Pusat,” tulis Iskandar melalui pesan WhatsApp.

Iskandar menyebutkan, pertemuan rapat dia dengar pada hari Kamis di lokasi PLTU, dihadiri unsur Forkopimda, Disnaker Kabupaten dan lainnya. Sedangkan info adanya TKA yang keluar, Iskandar mengaku membacanya dari Medsos, dilepas oleh tim Kemenaker Pusat.

“Cuma sayang tidak ada yang kawal kemana arahnya. Harusnya ada dari pihak yang melepas dan pihak Imigrasi mengawal sampai ketujuan sebagai bentuk tanggung jawab. Kalau ada koordinasi dari awal, pasti akan saya tugaskan pengawas sampai ketujuan mereka dipindahkan. Karena mereka masih dalam pengawasan Dinas Nakermobduk. Sekarang siapa yang bertanggungjawab kalau mereka hilang atau balik lagi?,” lanjut Iskandar.

Kadisnakermobduk menegaskan, yang jelas kepada semua TKA yang tidak memiliki dokumen Ketenagakerjaan yang sah dan masih berlaku, kami peringatkan melalui PT MPG untuk segera memulangkan dan mengeluarkan mereka dari Lokasi PLTU 3 dan PLTU 4 dalam tempo 2 x 24 jam.

“Dan kami akan turunkan tim kembali untuk melihat langsung ke lokasi sebagai tindaklanjutnya,” kata Iskandar.

Sebagaimana laporan sebelumnya, 37 TKA asal Tiongkok itu sempat dikeluarkan dari Mess PLTU 3 dan PLTU 4 Nagan Raya, terkait dengan tidak lengkapnya izin kerja mereka. Para TKA itu dilaporkan hanya memegang visa kunjungan. Tapi kemudian, para TKA yang sudah dikeluarkan dari lokasi proyek PLTU menuju Banda Aceh, nyatanya beberapa jam kemudian mereka dikembalikan lagi ke lokasi PLTU tersebut, tidak dipulangkan ke negaranya. (b.01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER