Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaNasionalTak Yakin Soenarko Ingin Makar, Eks Kepala Bais: Ini Semua Kepentingan Politik

Tak Yakin Soenarko Ingin Makar, Eks Kepala Bais: Ini Semua Kepentingan Politik

Jakarta (Waspada Aceh) — Penangkapan mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI Purn Soenarko atas tuduhan makar, memantik kontroversi di sejumlah kalangan. Salah satunya ditanggapi oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Letjen TNI Purn Yayat Sudrajat.

Kepada awak media, Yayat mengaku tidak yakin Mayjen TNI Purn Soenarko berniat melakukan makar dengan menyelundupkan senjata. Yayat mengenal Soenarko sebagai orang yang mencintai negara sebagaimana prajurit TNI pada umumnya.

“Saya kebetulan dari Kopassus. Saya tahu persis Pak Narko. Kenal sejak taruna. Saya tingkat 1 , beliau tingkat 4. Tugas di Grup 1 Kopassus. Jadi agak aneh kalau diberitakan Pak Narko mau makar. Menyelundupkan senjata. Saya marah sekali,” ucap Yayat di Jakarta, Jumat (31/5/2019) melansir CNN Indonesia.

Berita Terkait: Menhan Tak Percaya Wiranto Cs Terancam Bunuh

Dalam menjalani tugasnya, Yayat menegaskan, setiap prajurit TNI telah disumpah untuk selalu menjaga keutuhan negara. Mereka selalu didoktrin agar siap mati dalam menjaga negara.

“Kalau mengkritik pemerintah yang berkuasa itu karena kecintaan,” ucap Yayat.

Dia mengingat, Soenarko tidak pernah berbuat yang aneh-aneh selama masih aktif menjadi prajurit TNI. Soenarko, lanjutnya, senantiasa bersikap sesuai dengan koridor yang harus dilaksanakan seorang prajurit.

“Jadi saya sangat marah sekali mendengar dia (Soenarko) dituduh menyiapkan makar 21-23 Mei plus menyelundupkan senjata. Masya Allah. Kok tega-teganya ngomong begitu. Ini hanya kepentingan politik,” kata Yayat.

Hanya Sepucuk Senjata
Dalam kesempatan yang sama, Yayat juga mengaku heran tuduhan makar terhadap Soenarko. Satu hal yang membuatnya merasa ganjil, yakni tuduhan makar itu hanya menggunakan satu pucuk senjata selundupan.

“Jadi masa seorang Soenarko, Kopassus, kemudian mau memberontak dan lucunya menyelundupkan senjata hanya satu dan itu senjata busuk,” ucap Yayat.

Eks Panglima Kodam Jaya, Letjen TNI Purn Johannes Suryo Prabowo meyakini hal serupa. Dia yakin Soenarko tidak pernah berniat untuk makar seperti anggapan yang sejauh ini beredar.

“Saya dan Pak Narko siap enggak masuk surga demi negara. Jangan sekali-kali menuduh kami tidak cinta merah putih,” kata Suryo.

Suryo menekankan bahwa bukan hanya Soenarko yang dirugikan, tetapi juga nama baik keluarganya. Bahkan, Suryo merasa dirinya juga ikut kena getahnya.

“Bahkan saya juga. Boleh enggak diminta penangguhan. Saya dijadikan tangguhannya, ini menghina. Menghina,” kata Suryo. (CNNIndonesia/Fuadi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER