Muara Batu (Waspada Aceh) – Warga Desa Ulee Madon Kec. Muara Batu, Aceh Utara, dihebohkan kejadian tragis seorang suami membantai isteri dan dua anak tirinya hingga tewas di dalam rumah mereka, Selasa (7/5/2019).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Waspadaaceh.com di lapangan, pelaku AS, 51, tega membunuh istrinya, Irawati,33 dan dua anak tirinya Zikhra, 14 dan Yazid, 2,5 tahun dengan menggunakan senjata tajam.
Peristiwa ini baru ketahui warga Desa Ulee Madon, setelah salah satu anak korban Zikri, 4 tahun, berhasil meloloskan diri saat ayah tirinya sedang membantai ibu, kakak dan adiknya satu-persatu.
Zikri selamat setelah melompat dari lantai dua rumahnya dan dalam kondisi patah kaki menuju ke rumah saudaranya untuk meminta pertolongan.
Salah seorang tetangga korban di Desa Ulee Madon, Muhammad, mengatakan pembantaian itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB dini hari.
Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, keluarga korban datang ke rumah untuk membantu, namun sayang pelaku telah kabur meninggalkan ketiga korban dalam kondisi tewas di tempat.
Berdasarkan laporan pihak Polsek Muara Batu menerangkan hasil olah TKP, korban Irawati ditemukan tewas di bagian dapur dengan luka gorok, tusukan di bagian dada, perut, dan punggung.
Korban Zikra, ditemukan tewas di tangga rumah dengan luka tusukan di bagian perut dan dadanya. Korban ketiga, Yazid balita berusia satu tahun, ditemukan tewas dalam bak mandi dengan luka tusukan di bagian lehernya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan S melalui Kasat Reskrim AKP Indra. T. Herlambang membenarkan telah terjadi pembunuhan di Desa Ulee Madon.
Pelakunya AS, dari Kota Medan yang baru lima bulan menikah dengan korban Irawati sebagai suami ketiganya. Anggota keluarga yang juga selamat dari pembantaian itu adalah Rizky,15, karena sedang ikut tadarus di meunasah Desa Ulee Madon.
Hingga berita ini diturunkan, dibantu oleh Tim Jatanras Polda Aceh, polisi berhasil menangkap pelaku di kawasan Lambaro Kota Banda Aceh. Kini pelaku telah diringkus dan dibawa ke Polres Lhokseumawe untuk digelar konfrensi pers dan diproses secara hukum.(b16)
