Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebagian besar supermarket dan apotik di Kota Banda Aceh telah kehabisan stok masker sejak munculnya kekhawatiran terhadap virus Corona. Apalagi setelah dua WNI di Depok, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 tersebut.
Salah seorang pembeli kepada waspadaaceh.com mengaku tidak mendapatkan masker yang dia cari di beberapa toko di Banda Aceh, Selasa (3/3/2020), karena stok habis.
Tidak Perlu Panik
Sementara itu Kepala Ombudsman RI Aceh, Taqwaddin, mengimbau agar masyarakat Aceh tidak panik menghadapi virus corona.
“Mari kita percayakan upaya mitigasi dan antisipasi masalah ini pada pemerintah. Baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Aceh,” katanya melalui pesan WhatsApp pada Waspadaaceh.com, Selasa (3/3/2020).
Taqwaddin menjelaskan, Menteri Kesehatan menegaskan bahwa masker hanya perlu dipakai bagi orang sakit atau mereka yang telah terpapar virus. Bagi yang sehat tidak perlu menggunakan masker.
Taqwaddin juga sudah mengkonfirmasi terkait penggunaan masker dengan temannya, Dr Nazamuddin, yang sedang tugas di Jerman. “Beliau mengatakan warga masyarakat Jerman juga tidak memakai masker,” kata Taqwaddin.
“Intinya, menurut saya agar masyarakat Aceh tidak perlu panik. Terkait kelangkaan masker, yang mengakibatkan melonjaknya harga cukup drastis,” ujarnya.
“Masyarakat harus berkreasi dan berinovasi menggunakan sejenis masker, seperti saputangan, atau membuat sendiri masker dari kain,” katanya menyarankan.
Hasil investigasi dan klarifikasi Ombudsman RI Aceh ke Dinas Kesehatan Aceh, Pemerintah Aceh cukup siap menghadapi ancaman virus Corona.
“Pemerintah Aceh sudah menyiapkan dua rumah sakit untuk menangani potensi jika ada pasien yang terpapar virus tersebut, yaitu di RSUZA Banda Aceh dan RSUCM di Lhokseumawe,” tegas Taqwaddin.
Dua rumah sakit tersebut, kata dia, paramedis dan petugasnya sidah mengikuti simulasi dalam menangani bahaya virus Corona. Sudah pula disiapkan infrastruktur dan peralatannya, kata Taqwaddin. (ali akbar)