Singkil (Waspada Aceh) – Speedboat yang membawa 11 awak dan penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Singkil menuju Pulau Banyak, karam dihantam badai di Muara Kuala Baru, Aceh Singkil, pukul.14:00 WIB, Senin (21/1/2019).
Ajaibnya, dalam insiden itu, seorang bayi yang baru berumur 1,4 bulan dinyatakan selamat. Bayi yang selamat itu keluarga salah seorang pimpinan Pesantren Puskiyai Aceh di Blangpidie itu.
Kapolres Aceh Singkil melalui Kapolsek Iptu Safari dikonfirmasi Waspada, mengungkapkan, seluruh penumpang berjumlah 11 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk bayi tersebut. Tim penyelamat bekerjasama dengan Muspika dan masyarakat setempat.
Salah seorang korban, T.H Parmadi, abang kandung wartawan di Blangpidie, menjelaskan kronologis peristiwa tersebut. Dijelaskannya, dia bersama keluarga berjumlah empat orang berangkat dari Labuhan Haji menuju Singkil, hendak menyeberang ke Pulau Banyak. Tujuannya menghadiri pengajian bersama Abuya Syekh Amran Wali pada acara Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT).
Sekira satu jam perjalanan menuju Pulau Banyak, kondisi cuaca sangat buruk karena badai dan gelombang besar. Sehingga kapten speed boat memutuskan untuk kembali menepi ke Kecamatan Kuala Baru.
Namun di muara Kuala Baru, saat hendak berlabuh, ombak besar menghantam speed boat yang mereka tumpangi.
“Kami seluruhnya ada 11 penumpang terbalik dari speed boat termasuk bayi saya berusia 1,4 bulan ikut tenggelam,” ucap Parmadi kepada Waspada.
“Saat di dalam laut kami pasrah dan tetap berusaha berenang menepi. Alhamdulillah bayi saya berhasil juga diselamatkan ABK,” sebut Tengku Parmadi.
Camat Kuala Baru, Syamun, menyebutkan seluruh korban sudah berhasil dievakuasi dibantu masyarakat, dan sudah berada di Pendopo Kantor Kecamatan Kuala Baru. (Cah)
