Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Banda Aceh menggelar diskusi strategis dengan para pemangku kepentingan dari Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA) guna menjajaki upaya penyelarasan kurikulum pendidikan dual sistem.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Kyriad Muraya pada 19-20 Agustus 2023 ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan para siswa untuk terjun dalam realitas industri.
Kepala Sekolah SMK SMTI Banda Aceh, Junaidi, menjelaskan bahwa langkah penyelarasan kurikulum ini merupakan tuntutan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BSDMI) Kementerian Perindustrian Jakarta.
SMK SMTI Banda Aceh, sebagai institusi pendidikan berada di bawah binaan BPSDMI, memiliki tanggung jawab khusus untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menyongsong tantangan industri.
“Tujuan utama dari penyelarasan kurikulum ini adalah untuk memastikan bahwa pembelajaran yang diterapkan di sekolah sesuai dengan kebutuhan riil dunia industri,” tuturnya, Sabtu (19/8/2023).
Lanjut Junaidi, program dual sistem di SMK SMTI Banda Aceh melibatkan pembelajaran teori sebesar 30% dan pembelajaran praktek di sekolah dan industri sebesar 70%. Pembimbingan praktek dilakukan oleh guru produktif di sekolah dan praktisi DUDIKA. Selama dua semester atau satu tahun, siswa akan menjalani Prakerin di berbagai perusahaan untuk memperoleh pengalaman praktis dan etika kerja yang kompeten.
Diskusi tersebut melibatkan seluruh guru SMK SMTI Banda Aceh, khususnya guru-guru produktif dengan kompetensi di bidang Teknik Kimia Industri (TKI), Analisis Pengujian Laboratorium (APL), dan Teknik Mekanik Industri (TMI).
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan industri sebagai kontributor dalam menyempurnakan silabus dan kurikulum Dual System tersebut. Perwakilan DUDIKA berasal dari berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa dan Sumatera. Di antaranya beberapa Perusahaan Industri Kelapa Sawit yaitu Permata Group, PT. VVF Indonesia, PT. Ivo Mas Tunggal. Dan perusahaan manufaktur yaitu, PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri dan CV. Consist Product.
Hadir juga sebagai kontributor dari Perusahaan Industri Kimia & Pupuk seperti PT. Mitra Kaya Galvanize,. PT. Mega Chemical Pratama dan Pupuk Iskandar Muda.
Untuk diketahui, SMK SMTI Banda Aceh, yang memiliki tiga kompetensi keahlian yaitu Teknik Kimia Industri (TKI), Analisis Pengujian Laboratorium (APL), dan Teknik Mekanik Industri (TMI) telah berhasil meluluskan siswa-siswa berkualitas yang terserap di industri. (*)