Medan — Kalau dahulu para siswa melakukan tour dalam bentuk rekreasi ke pemandian alam atau ketempat wisata lainnya, sakarang ini terlihat sudah lebih kreatif, misalnya ke tempat-tempat yang bisa memberi edukasi, misalnya ke lokasi usaha tertentu.
Seperti yang dilaksanakan para siswa jurusan Akuntansi SMK 1 Tanjungpura, Kabupaten Langkat, pada Senin (14/10/2019). Mereka melakukan tour dalam bentuk studi wisata ke kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Medan dan Home Industri Wan Tempeh, yang berlokasi di Marendal, Kabupaten Deliserdang.
Kegiatan studi wisata ini sangat bermanfaat, karena para siswa bisa melihat langsung kegiatan di kantor otoritas jasa keuangan tersebut. Sedangkan ketika berada di rumah produksi Wan Tempeh, para siswa bisa melihat langsung proses produksi tempe yang berkualitas, hingga pengelolaan manajemen usahanya.
“Hampir 3 tahun lalu, setamat SLTA putra saya yang kedua, Irwan Sahputra, mulai membuka rumah produksi Wan Tempeh ini. Berawal sejak sekolah dia hobi berdagang dan punya keinginan mempunyai usaha sendiri. Mulailah Irwan belajar menjual tempe, sambil belajar membuat tempe di tempat usaha sahabat saya di Martubung,” kata Ernita, ibunda Irwan Sahputra di hadapan para siswa.
Irwan terus belajar bagaimana proses produksi sampai cara menjual hasil produksinya, kata Ernita. Sampai akhirnya Irwan memiliki keyakinan untuk membuka usaha dan memproduksi sendiri tempenya.
“Saya sebagai orangtua yang melihat kegigihan anak saya ini, selalu berusaha mendukung untuk mewujudkan keinginannya. Tepatnya pada 28 Februari 2017, kami meresmikan rumah produksi Wan Tempeh. Dengan modal seadanya, produksi dimulai hanya dengan 20 Kg kedelai,” lanjut Ernita yang juga memiliki usaha jahit busana bernama Ita Mode di Medan, yang memiliki sedikitnya 10 karyawan.
Kata Ernita, tempe hasil produksi Wan Tempeh dipasarkan keliling sekitar Marendal dan Kota Medan, secara terus-menerus dengan gigih. Hingga sekarang, produksi Wan Tempeh dari hari ke hari terus meningkat, dan kini mempekerjakan 15 orang karyawan.
“Saya sangat bersyukur atas perkembangan usaha yang dijalankan putra saya ini yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” tutur Ernita.
Selama berada di Wan Tempeh, Irwan dan ibundanya, Ernita, membimbing para siswa untuk melihat mulai dari bahan baku kedelai, proses perebusan, proses peragian, pengemasan dan proses produksi lainnya.
Para siswa SMK 1 Tanjung Pura tersebut bisa melihat dan bertanya langsung kepada Irwan dan Ernita, bagaimana proses produksi sampai menjadi tempe dan bagaimana penjualannya ke pasar.
“Semoga ini bisa memotivasi siswa, dan semoga setelah tamat sekolah nantinya dapat menjadi wirausaha. Bukan hanya berfikiran, tamat sekolah bekerja, tapi justru harus bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” harap Ernita.
Selama melakukan kunjungan itu, para siswa SMK 1 Tanjung Pura didampingi oleh guru pembimbing dan guru lainnya. (sulaiman achmad)