Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejak awal hingga memasuki hari ke-17 Ramadhan 1439 Hijriah, cuaca di Banda Aceh cukup menyengat. Kondisi itu menjadikan air kelapa muda salah satu minuman favorit yang banyak diburu warga untuk penghilang dahaga ketika berbuka.
Pantauan Waspadaaceh.com, Minggu (3/6/2018) di sentra penjualan kelapa muda di kawasan Blang Padang dan Lapangan Neusu, Banda Aceh, banyak dikunjungi warga sejak pukul 16.00 hingga menjelang berbuka.
Di bulan Ramadhan seperti ini ada beberapa sentra penjualan kelapa muda di Banda Aceh. Seperti di kawasan Jalan T.Nyak Arief, kawasan Lapangan Blang Padang dan kawasan Lapangan Neusu. Para pedagang sibuk melayani pelanggan setiap sore menjelang berbuka.
Karena banyaknya warga yang mengantri, membuat ruas jalan di kawasan itu padat kenderaan dan macat karena dipenuhi mobil, sepeda motor hingga beca. Sementara ruas jalan di situ agak sempit.
Seorang penjual kelapa muda, Hasballah,41, mengaku selama beberapa hari memasuki Ramadhan, suhu udara sangat panas. Kondisi seperti itu meningkatkan pendapatan untuk pundi-pundi rezekinya. Diakui, meski banyak permintaan selama Ramadhan, tapi tidak membuat stok kelapa muda habis. Bahkan selama puasa stok kelapa muda cukup tersedia.
Jika hari biasa mampu menjual kepala muda antara 100 hingga 150 buah, selama Ramadhan mampu menghabiskan 250 hingga 300 buah. “Meski pembeli meningkat signifikan, tapi harganya relatif stabil Rp7.000/buah dan bila ditambah es dan sirup harganya menjadi Rp8.000/buah.
“Meningkatnya daya beli mungkin air kelapa muda salah satu minuman favorit untuk berbuka, apalagi disaat cuaca sangat panas,”ungkapnya.
Seorang warga, Syukri,48, mengaku sengaja datang ke kawasan Blang Padang hanya untuk membeli kelapa muda. “Saya ke sini mau membeli kelapa muda buat berbuka. Mudah-mudahan waktu berbuka nanti merasa segar, apalagi sedang panas sekali,”katanya. (R Ismail)
