Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kapolda Aceh Irjen Pol.Rio S.Djambak, melalui Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol Agus Sarjito, Minggu (3/6/2018) mengatakan, dalam penangkapan tersangka bandar narkoba di Lhokseumawe, telah terjadi tembak-menembak antara petugas dengan bandar narkoba.
Pengungkapan kasus narkoba itu, sebagaimana dilaporkan Waspadamedan.com, berawal dari informasi masyarakat terkait adanya pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Selanjutnya Tim Opsnal Ditresnarkoba Polda Aceh, pada Rabu (30/5/2018), sekitar pukul 02:00 WIB, turun ke lokasi melakukan penyamaran dengan berpura-pura sebagai pembeli.
“Ketika dilakukan penangkapan, kedua pelaku berusaha kabur dan melakukan penembakan ke arah polisi, sehingga terjadi kontak tembak dengan personel kita,” ujar Agus Sarjito. Dia menambahkan, beberapa menit kemudian situasi dikuasai petugas.
Polisi menangkap dua tersangka berinisial YF, 32, warga Desa Alue Lim, Kec. Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, dan YUS, 35, asal Desa Banda Masen, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Barang bukti yang disita dari lokasi yakni 3,5 kilogram sabu-sabu yang dibungkus dalam kemasan teh China, sepucuk senjata api jenis FN, sepucuk senjata api rakitan, dan tiga pucuk senapan angin. Selain itu, polisi juga menyita sepucuk senjata api jenis M-16 modifikasi beserta ratusan amunisi aktif berbagai kaliber.
Sekira pukul 04:30 WIB, personel Subdit I Ditresnarkoba Polda Aceh dibantu personel Satnarkoba Polres Lhokseumawe, kembali melakukan pengembangan dan penggeledahan terhadap rumah tersangka YF di Desa Alue Lim, Kec. Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
“Hasil penggeledahan kita kembali menemukan 2,5 kilogram sabu-sabu dan sepucuk senjata api jenis M-16 modifikasi beserta ratusan amunisi aktif berbagai kaliber,” tutur Agus seraya mengatakan, seluruh barang bukti bersama dua tersangka kini sudah diamankan ke Polda Aceh. (b24)
