Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dokter ahli yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh diminta untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan kepada pasien yang harus terus membaik dari waktu ke waktu.
“Pasien harus ditangani langsung oleh dokter ahli, jangan residen yang menanganinya,” kata Sekda Aceh, Taqwallah, usai mendengarkan presentasi buku kerja dokter ahli non Pemda RSUDZA, di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (14/7/2021).
Dalam presentasi itu, dokter ahli memaparkan tugas dan jadwal kerja selama ini. Mereka juga diminta untuk memaparkan upaya pribadi sebagai dokter dalam mencegah tujuh hal yang menjadi permasalahan dan keluhan pasien selama ini.
Pada kesempatan tersebut Sekda juga mengevaluasi kinerja sejumlah Kepala Kelompok Staf Medik (KSM) RSUDZA. Ia mempertanyakan setiap komitmen perubahan yang telah disepakati dalam pertemuan pada bulan Mei lalu, saat penyerahan SK Gubernur Aceh kepada para dokter ahli RSUDZA. Sejumlah Kepala KSM yang hadir itu adalah KSM bedah, anak, jiwa dan emergensi.
Sekda berharap, di antara sejumlah komitmen perubahan yang telah disepakati dua bulan lalu itu sudah menampakkan hasil, meskipun tidak seluruhnya sempurna.
“Setidaknya ada beberapa hal yang sudah berubah, meskipun belum sepenuhnya berubah. Karena memang semuanya butuh waktu,” kata Sekda.
Sekda dalam pertemuan tersebut didampingi Wakil Direktur RSUDZA, dr. Abdul Fatah, Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA), Abdul Qohar dan Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Usamah El Madny. (b03)