Langsa (Waspada Aceh) – Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, melarang keras guru atau pengelola sekolah, melakukan kutipan kepada siswa. Selain itu, setiap sekolah juga diimbau untuk fokus pada penerapan dan pengembangan kurikulum.
Hal tersebut disampaikan Sekda Aceh, saat memberikan arahan kepada para ASN, sebelum menyerahkan SK kenaikan pangkat dan SK pensiun kepada ASN Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur, di aula kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh di Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis (26/9/2019).
“Seluruh kebutuhan sekolah telah dianggarkan oeh pemerintah, baik yang berasal dari APBN, APBA maupun APBD. Setiap sekolah juga telah mendapatkan kucuran dana BOS. Jadi jangan bebani lagi siswa dengan kutipan-kutipan, untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Saya melarang keras kutipan-kutipan seperti ini,” ujar Taqwallah tegas.
Sekda mengimbau seluruh sekolah untuk fokus menjalankan kurikulum agar tersampaikan kepada setiap siswa dengan baik. “Fokus saja pada kurikulum. Setiap guru harus mampu berkomunikasi efektif dengan para siswa, sehingga kurikulum dapat diserap dengan baik oleh para siswa,” kata Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mengingatkan para ASN untuk bekerja dengan penuh kesabaran, komunikatif dan memahami atau memiliki citarasa. Tiga poin ini penting dimiliki para ASN untuk menunjang kinerja.
“Kita harus sabar saat menerima mendapat tugas dari pimpinan. Kesabaran juga dibutuhkan saat membimbing masyarakat yang tidak paham dengan sistem birokrasi, apalagi dengan sistem IT yang selama ini terus dikembangkan pemerintah.”
“Selain itu kita juga harus komunikatif, yaitu menyampaikan penjelasan dengan tepat dan praktis. Terakhir adalah cita rasa. Rasakan dan hayati apakah pekerjaan kita sudah memudahkan orang lain,” ujar Sekda.
Sekda juga mengingatkan para ASN agar menggunakan jabatan dengan kesungguhan dan tanggung jawab. Pergunakan jabatan untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar.
“Di kondisi saat ini, ASN dituntut untuk selalu membangun kekompakan dan kebersamaan serta sigap dalam bekerja. Oleh karena itu, kita dituntut untuk saling memahami dan mengerti kondisi tim. Tidak saling menjatuhkan tetapi justru menutupi kekurangan anggota tim. Jadikan kelebihan kita untuk menutupi kekurangan anggota tim lainnya,” imbau Sekda.
Untuk bekerja efektif dan efisien, para ASN harus mampu merumuskan program kerja yang mampu dijalankan. ”Jangan berteori dan merumuskan sesuatu program kerja yang tidak mungkin bisa dilakukan atau dikerjakan.”
“Masyarakat menunggu kerja nyata kita para ASN. Mulai saat ini, mari kita berkomitmen untuk bekerja dengan benar, bekerja sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Sekda Aceh.
Hal lain yang disampaikan Sekda adalah pentingnya menahan diri untuk tidak berbuat merusak atau merugikann orang lain. “Watak memang tidak bisa diubah, tapi bisa kita atasi dengan menahan diri dan menghindari kesempatan berbuat buruk,” kata Taqwallah.
“Mulai saat ini, tanamkan di dalam diri bahwa kepuasan bekerja adalah saat orang lain merasa terbantu dan puas dengan kehadiran dan bimbingan kita, memahami penjelasan dan terbantu dengan kehadiran kita,” imbau Taqwallah.
Usai memberikan arahan, Sekda sempat singgah di Balai Penyuluhan Pertanian Ketambe dan Kantor Camat Ketambe. Di dua kantor yang berdekatan tersebut, Sekda terlihat kecewa karena kondisi kantor yang sangat tidak terawat. Sekda mengimbau agar aparatur di kantor Camat Ketambe untuk membenahi dan menjaga fasilitas kantor.
Sekda dan rombongan sempat juga singgah di Masjid Al Bayan Desa Lawe Mengkudu dan Masjid Rahmatillah Desa Rumah Bundar. Sekda juga singgah di SMA Negeri 1 Ketambe.
Sekda selama ini memang kerap mengimbau para ASN untuk lebih peduli terhadap kebersihan, kerapian dan keindahan masjid dan meunasah di lingkungan masing-masing, melalui program ‘ASN Peusaneut Meunasah dan Masjid Gampong dengan Bersih Rapi Indah (BRI) Hijau.’
“Saya sangat merasa sedih dan miris jika melihat sejumlah masjid dan meunasah gampong yang kurang terawat. Oleh karena itu, dengan program ‘ASN Peusaneut Meunasah dan Masjid Gampong dengan BRI Hijau,’ para ASN akan merasa berkewajiban menjaga BRI Hijau di Meunasah masing-masing. Jika berhasil, Insya Allah meunasah kita akan indah dan disesaki jamaah,” ujar Taqwallah.
Sejak 24 September hingga 1 Oktober 2019, Sekda Aceh akan melakukan safari, untuk menyerahkan sebanyak 2.663 SK kenaikan pangkat dan SK pensiun kepada ASN dan guru SLTA se-Aceh.
Safari penyerahan SK secara langsung ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Sekda Aceh sebagai bentuk perlakuan khusus dan istimewa kepada tenaga pendidik dan ASN se-Aceh.
Pada kegiatan tersebut, Sekda menyerahkan langsung SK kepada ASN Langsa sebanyak 65 orang, Aceh Tamiang sebanyak 85 orang, dan ASN Aceh Timur sebanyak 104 orang.
Sekda juga menyerahkan SK kepada ASN Kota Lhokseumawe sebanyak 73 orang, ASN Aceh Utara sebanyak 139 orang dan ASN Bireuen sebanyak 185 orang.(Ria/ks)