Jakarta – Berita mengejutkan. Seekor burung merpati balab terjual dalam sebuah lelang dengan harga mencapai $1,6 juta atau sekitar Rp26,7 miliar.
Burung merpati yang diberi nama New Kim dan dibesarkan di Belgia itu, dibeli oleh seorang penggemar kaya dari China. Negara tirai bambu ini memang dikenal memiliki banyak pecinta olahraga balap merpati.
Mengutip forbes.com, Senin (16/11/2020), burung yang dikenal sebagai terbaik di dunia balap merpati, tak disangka oleh pemiliknya bagak bisa terjual dengan harga begitu tinggi. Pemiliknya bahkan tercengang setelah pembeli asal China yang tidak disebutkan namanya, membeli merpati betina tersebut pada lelang hari Minggu.
Tawaran untuk New Kim telah mencapai sekitar $ 1,5 juta selama lelang dua minggu. Tejadi perang penawaran, dan akhirnya pada menit terakhir antara dua penawar anonim dari China, membuat harga burung betina itu mengalahkan harga tertinggi sepanjang masa untuk seekor merpati balab.
New Kim baru berusia dua tahun, menurut Reuters, dan pensiun dini dari balapan setelah dinobatkan sebagai merapi muda terbaik Belgia.
Menurut Associated Press, New Kim dibesarkan dan dimiliki oleh Gaston Van de Wouwer, peternak merpati terkenal di Belgia yang telah memutuskan untuk pensiun.
Harga selangit Kim membuat keluarga sangat terkejut, kata Kurt Van de Wouwer, kerabat Gaston, kepada Reuters.
Pada tahun lalu, di Belgia juga, seekor merpati balab bernama Armando, terjual dengan harga tinggi setelah terjadi perang tawar-menawar di antara para penggemar merpati balap dari Tiongkok.
The Guardian melarpokan, pada 19 Maret 2019 lalu, merpati balap itu terjual dengan harga 1,25 juta euro atau sekira Rp 20 miliar.
Di Bandung Ditawar Rp1 Miliar
Mengutip pikiran-rakyat.com, Aristyo Setiawan, warga Kota Bandung, menjual burung merpati yang diberi nama Jayabaya seharga Rp1 miliar. Aristyo awalnya tidak berniat menjual burung kesayangannya itu, sehingga menawarkan harga tinggi.
Dia mematok harga yang tinggi agar tak ada orang yang berani menawarnya. Tapi nyatanya, ada orang yang berminat membeli burung merpati tersebut dengan harga Rp1 miliar.
“(Dihargai) Rp1 miliar itu supaya Jayabaya tidak ada yang beli, tapi ternyata ada juga (yang mau membeli),” katanya dalam wawancara yang disiarkan Radio PRFM, Senin 1 Juli 2019.
Aristyo mengatakan, burung merpati itu awalnya dia beli dari temannya dengan harga Rp50 juta. Kini burunng tersebut ditawar dengan harga fantastis karena kerap menjadi juara di berbagai kontes tingkat nasional. Jayabaya sudah menjuarai lomba kecepatan dan ketangkasan tingkat nasional sebanyak 15 kali. (ris)
