Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Solusi Bangun Andalas (SBA) bersama masyarakat, panen perdana udang vaname di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Senin (26/6/2023).
Udang vaname ini dibudidayakan PT SBA bersama masyarakat menggunakan metoda bioflok di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung sejak Oktober 2022. Ide ini digagas mengingat di Aceh Besar, kebutuhan masyarakatnya mengkonsumsi udang cukup tinggi.
Selain itu, Aceh Besar juga menjadi sentral produksi tambak udang vaname. Karena itu, SBA melibatkan kelompok nelayan yang berasal dari enam gampong di Kemukiman Leupung dalam menjalankan program ini.
General Manager SBA Anwar Bakti, menyebutkan selama ini, penghasilan kelompok nelayan ini sangat ditentukan oleh cuaca dan iklim. Sehingga apabila sudah masuk musim barat (muson) selama 3 – 5 bulan, maka kelompok nelayan ini tidak memiliki penghasilan.
Sehingga dengan adanya budidaya udang vaname ini, akan sangat membantu kelompok nelayan dalam mendapatkan penghasilan yang berkesinambungan.
“Potensi-potensi besar ini harus kita manfaatkan dengan maksimal, sehingga memberikan hasil yang maksimal pula,” sebutnya.
Program-program CSR SBA sendiri, lanjut Anwar, selalu mengacu kepada potensi-potensi yang ada di masing-masing wilayah, sehingga harapannya setiap program dapat memberikan manfaat dan meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.
Sementara itu, perwakilan kelompok sumber daya Leupung Isranuddin, mengatakan program budidaya udang vaname dengan metoda bioflok ini memiliki banyak manfaat. Di antaranya dapat meningkatkan laju pertumbuhan udang, hasil panen udangnya jadi lebih gurih dan enak, penggunaan lahan tambak lebih efisien, dapat meningkatkan penghasilan serta dapat mengurangi ketergantungan masyarakat kemukiman Leupung pada pasokan udang dari luar daerah.
“Program ini sangat bermanfaat dan membantu kami. Hari ini kita telah memanen hasil kerja keras kita bersama, dan hasil panennya juga langsung ludes dibeli oleh karyawan/wati SBA,” tuturnya.
Karen itu, dia mengucapkan terima kasih kepada SBA atas bantuan modal dan juga menyediakan konsultan untuk mendampingi nelayan dalam melakukan penguatan kapasitas dan legalitas kelompok.
“Hasil panen tahap I hari ini mencapai 100 kilo, sangat menggembirakan. Kita akan terus pantau dan mendampingi kelompok ini. Saya yakin, program ini akan terus berkembang dan mampu menjadi salah satu sentral produksi udang vaname terbaik di Provinsi Aceh,” timpal Anwar. (*)